Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Hadirkan Aktivis Kemanusiaan PBB, Dompet Dhuafa Ajak Pemuda Dorong Perdamaian Dunia

Kompas.com - 21/01/2022, 11:12 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Dompet Dhuafa menghadirkan sosok aktivis kemanusiaan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Titi Moektijasih dalam perhelatan Youth for Peace Camp 2022, Selasa (18/1/2022).

Adapun forum tersebut berlangsung selama lima hari pada Senin (17/1/2022) hingga Jumat (21/1/2022) di Ruang Bamboo, Green Bamboo Residence Jalan Anggrek 4 Nomor 47, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan (Jaksel).

Pada kesempatan itu, Titi memberikan wawasan tentang dinamika bencana global saat ini serta aksi kemanusiaan dan pembangunan berkelanjutan. Hal ini sebagai upaya untuk mendorong perdamaian dunia, terutama melalui aksi para pemuda.

Menurutnya, perubahan iklim adalah salah satu hal yang sangat berdampak tinggi terhadap kehidupan manusia, begitu juga kemanusiaan.

Baca juga: Penurunan Jumlah Hewan Bikin Tanaman Sulit Beradaptasi dengan Perubahan Iklim

“Maka pemberdayaan manusia secara berkelanjutan sejatinya dapat mendorong perdamaian di dunia. Sementara itu, aksi kemanusiaan untuk pembangunan berkelanjutan tersebut sangat besar pengaruhnya apabila yang bergerak adalah para pemuda,” imbuh Titi seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (21/1/2022).

Ia menilai, banyak hal yang bisa dilakukan oleh pemuda untuk kemanusiaan dan perdamaian dunia.

Salah satunya semangat welas asih pemuda. Jika semangat ini bisa terakomodir dengan baik, maka akan dapat memunculkan proyek-proyek sosial dengan kreativitas, teknologi, serta penguatan kolaborasi.

"Proyek sosial untuk kemanusiaan yang akan berdampak kepada perdamaian dunia dapat terwujud dengan kreativitas tinggi, teknologi, dan penguatan kolaborasi. Hal tersebut jika dilakukan dengan baik oleh para pemuda, maka akan dapat menghasilkan solusi-solusi bagi isu kemanusiaan yang ada," jelas Titi.

Baca juga: Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Bergerak pada Isu Kemanusiaan

Lebih lanjut, ia meminta para pemuda perdamaian agar tidak takut membahas dan menciptakan hal-hal kecil maupun besar.

Untuk itu, imbuh Titi, yang paling penting adalah melakukan kerja sama dan kolaborasi, baik antar-individu, antar-kelompok, maupun antar-aliansi. Menurutnya, hal besar adalah hal kecil yang dilakukan secara konsisten dan bersama.

"Jika ada ide yang mustahil untuk dicapai mungkin benar hal tersebut tidak mampu untuk dicapai. Namun yang kami lakukan adalah dengan membangun jaringan. Maka kami akan menjadi panjang dan tinggi untuk mencapai hal itu,” ujarnya.

Sebenarnya, lanjut dia, hal besar itu mulanya adalah dari hal kecil yang membesar. Maka dari itu, jangan khawatir untuk melakukan hal kecil. Sebab, jika hal kecil itu dilakukan oleh banyak orang dan terus-menerus, maka akan menjadi besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah 'Clear', Diserahkan pada Ketua Umum

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah "Clear", Diserahkan pada Ketua Umum

Nasional
Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Nasional
Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal 'Drop' di Yordania

Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal "Drop" di Yordania

Nasional
RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

Nasional
Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Nasional
Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Nasional
Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Nasional
Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Nasional
Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Nasional
Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Nasional
Yusril Kembali Klarifikasi Soal 'Mahkamah Kalkulator' yang Dikutip Mahfud MD

Yusril Kembali Klarifikasi Soal "Mahkamah Kalkulator" yang Dikutip Mahfud MD

Nasional
Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Nasional
Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Nasional
KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

Nasional
Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com