Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Saya Tak Ingin Halangi yang Ingin Maju "Nyapres"

Kompas.com - 20/01/2022, 15:00 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, tidak akan menghalangi siapa pun maju dan mencalonkan diri pada Pilpres 2024.

Hal itu diungkapkan Jokowi saat pertemuan dengan Forum Pemimpin Redaksi (Pemred) sejumlah media di Jakarta, Rabu (19/1/2022).

“Saya tidak ingin menghalangi keinginan orang yang ingin maju (mencalonkan diri di pilpres),” ujarnya sebagaimana dilansir dari pemberitaan KompasTV, Kamis (20/1/2022).

Baca juga: Tolak UMP Hasil Revisi Anies, Pengusaha Sebut demi Nyapres hingga Minta Mendagri Beri Sanksi

Dia pun mengungkapkan alasannya. Menurut Jokowi agar masyarakat mempunyai banyak pilihan dalam perhelatan pesta demokrasi lima tahunan itu.

“Agar masyarakat punya banyak pilihan. Mau pilih menteri, ada. Mau pilih kepala daerah, ada," tutur Jokowi.

“Mau pilih ketua partai, ada. DPR, ada,” lanjutnya.

Baca juga: Banyak Tokoh Ingin Tingkatkan Elektabilitas untuk Pilpres, Jokowi: Jangan Gunakan Fasilitas Negara

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi juga mengingatkan, siapa pun tokoh yang ingin meningkatkan elektabilitas untuk pilpres agar tidak menggunakan fasilitas negara.

Sebab menurutnya semua tokoh yang memiliki kemungkinan meningkatkan elektabilitas untuk mencalonkan diri pada Pilpres 2024 akan diberikan peluang.

“Semua yang memiliki kemungkinan, ya kita beri peluang. Yang penting jangan mengganggu pekerjaan dan menggunakan fasilitas negara,” tegas Jokowi.

Baca juga: Sekber Dorong Jokowi Maju Pilpres 2024 Jadi Cawapres Prabowo

Sebagaimana diketahui, dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah lembaga survei telah merilis elektabilitas sejumlah tokoh yang disebut-sebut akan mencalonkan diri pada Pilpres 2024.

Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan hampir selalu menempati posisi atas survei elektabilitas bakal capres yang dilakukan beberapa lembaga survei.

Salah satunya adalah Indikator Politik Indonesia yang dilaksanakan pada 6 hingga 11 Desember 2021.

Baca juga: Ditanya soal Pilpres 2024, Ridwan Kamil: Lahir Batin Sudah Siap, Tinggal Masalah Warna

Indikator Politik Indonesia mengajukan pertanyaan pada responden jika pilpres dilaksanakan saat ini siapa yang akan dipilih.

Dari sembilan belas nama tokoh yang diajukan, 24,1 persen memilih Prabowo Subianto, 20,8 persen memilih Ganjar Pranowo, dan 15,1 persen memilih Anies Baswedan.

Sementara itu dari survei Litbang Kompas pada 26 September hingga 9 Oktober 2021 menyebutkan bahwa 13,9 persen responden memilih Prabowo Subianto, 13,9 persen memilih Ganjar Pranowo dan 9,6 persen responden memilih Anies Baswedan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com