JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan 6 pilar transformasi sistem kesehatan di Indonesia.
Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI Abdul Kadir mengatakan, hal tersebut dilakukan demi menyiapkan sistem kesehatan yang lebih baik di Indonesia bila terjadi wabah seperti pandemi Covid-19.
"Maka Kementerian Kesehatan melakukan transformasi sistem Kesehatan dengan 6 pilar transformasi penopang kesehatan Indonesia," kata Abdul dalam acara Pra Muktamar IDI, Kamis (20/1/2022).
Baca juga: Transportasi Seharusnya Tunduk pada PSBB Kementerian Kesehatan
Abdul mengatakan, enam pilar transformasi sistem kesehatan tersebut adalah transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan dan transfromasi teknologi kesehatan.
Ia mengatakan, transformasi layanan primer akan fokus pada aktivitas preventif dan promotif yang dilakukan Puskesmas.
"Nanti akan diarahkan dia (puskemas) banyak melakukan kegiatan outdoor seperti promotif dan preventif, jadi fungsi kesehatan masyarakat akan menonjol," ujarnya.
Baca juga: Australia Sedang Menghadapi Pandemi Covid-19 Terburuknya, Catatkan Rekor Kematian
Abdul mengatakan, untuk transformasi layanan rujukan, pihaknya akan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dengan membangun rumah sakit di kawasan Indonesia Timur.
"Peluang membangun RS masih sangat besar sayangnya saat ini RS kita terkonsentrasi di kota besar sedangkan di Papua dan Maluku masih sangat kurang, ini tantangan kita," tuturnya.
Abdul melanjutkan, untuk transformasi sistem ketahanan kesehatan, pihaknya akan memperkuat sektor farmasi dan alat kesehatan.
Baca juga: Penyediaan Perumahan Rakyat Pasca-Pandemi Covid-19
Ia mengatakan, alat-alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri wajib dibeli, sedangkan penjualan alat kesehatan produk impor yang tersedia di e-katalog harus mengikuti prosedur yang ditetapkan pemerintah.
"Mereka bisa jual (alat kesehatan) tetapi mereka harus memenuhi syarat yaitu dapat membangun pabriknya di Indonesia," ucap dia.
Lebih lanjut, Abdul mengatakan, pihaknya juga akan melakukan transformasi pada sistem pembiayaan kesehatan yaitu dengan berbasis digital.
Kemudian, untuk transformasi sumber daya manusia (SDM) Kesehatan, pemerintah akan memberikan beasiswa untuk meningkatkan kapasitas mahasiswa.
"Dan untuk transformasi teknologi kesehatan d dilakukan dengan pemanfaatan bioteknologi di sektor kesehatan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.