Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Damai Cartenz di Papua Digelar Beriringan dengan Rastra Samara Kasih 2022, Ini Bedanya

Kompas.com - 20/01/2022, 08:29 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mulai melaksanakan operasi Damai Cartenz sejak 17 Januari 2022 dalam rangka mengamankan dan menjaga situasi di wilayah Papua.

Selain melaksanakan operasi Damai Cartenz, Polda Papua juga memberlakukan operasi Rastra Samara Kasih atau Rasaka 2022 di Papua.

"Dua operasi ini digelar bersamaan bukan bergantian," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (19/1/2022).

Baca juga: Polri: Operasi Damai Cartenz 2022 Beroperasi Mulai 17 Januari Hingga 31 Desember

Operasi Damai Cartenz merupakan pengganti dari Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi yang biasanya bertugas menjaga situasi keamanan di Papua.

Operasi Damai Cartenz dilakukan pada 17 Januari hingga 31 Desember 2022. Sedangkan operasi Rasaka akan digelar pada 3 Februari sampai 31 Desember 2022.

Meski dilakukan beriringan di wilayah Papua, kedua operasi ini akan memiliki wilayah tugas dan personel yang berbeda.

Operasi Damai Cartenz digelar di lima wilayah hukum Polres Papua yang cenderung rawan terjadi kekerasan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Kelima wilayah operasional itu, yakni Kabupaten Pegunungnan Bintang, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Kabupaten Nduga, Kabupaten Intan Jaya, dan Kabupaten Puncak Ilaga.

Baca juga: Polri Sebut Masyarakat di Papua Akan Dibina dalam Operasi Damai Cartenz

"Kenapa wilayah ini? Ini dari data statistik lima wilayah ini yang kekerasan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata," ujar dia.

Menurut dia, operasi Rasaka akan dilaksanakan di 23 wilayah hukum polres Papua yang cenderung aman dari KKB.

Selanjutnya, dari segi personel, kedua operasi ini akan berisi personel yang berbeda.

Ramadhan mengatakan, Operasi Damai Cartenz memiliki total 1.925 personel gabungan TNI-Polri.

Personel dari Polri berjumlah 1.824 orang, dengan rincian 528 personel Polda Papua dan backup dari Mabes Polri berjumlah 1.296 personel. Kemudian, TNI sebanyak 101 prajurit.

Baca juga: Polri Ubah Satgas Nemangkawi Jadi Damai Cartenz, Utamakan Cara Persuasif dan Preemtif

Sementara operasi Rasaka, diawaki 495 personel dari Polda Papua.

"Dari segi personel operasi Samai Cartenz ini operasi kewilayanan dibackup Mabes Polri dan TNI. Sedangkan Rasaka operasi kewilayahan yang dilaksanakan personelnya Polda Papua," ucap dia.

Perbedaan lain dari kedua operasi ini, terkait adanya satuan tugas penegakan hukum (Satgas Gakkum).

Meski kedua operasi ini menekankan pola persuasif dan preemtif, namun hanya operasi Damai Cartenz yang memiliki Satgas Gakkum.

Baca juga: Polri Belum Putuskan Metode Operasi Damai Cartenz Pengganti Satgas Nemangkawi

Sedangkan, dalam operasi Rasaka, hanya didukumg oleh persuasif dan preemtif. Tidak ada Satgas Gakkum.

Ramadhan menegaskan, Satgas Gakkum dalam operasi Damai Cartenz akan bekerja jika terdeteksi ada gangguan keamanan di wilayah operasinya.

"Jadi operasi yang didukung Satgas Gakkum sebagai pendukung bukan dikedepankan. Kenapa? Saya ulangi lagi, bila terjadi gangguan keamanan oleh KKB maka Satgas Gakkum ini bergerak," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com