JAKARTA, KOMPAS.com - KPK menegaskan tidak sedang mengincar Partai Golkar menyusul penangkapan Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-angin. Terbit memang merupakan kader partai berlambang pohon beringin itu.
"Ini hanya apesnya saja ya. Karena selama ini ranjau-ranjau yang ditebar oleh KPK cukup banyak. Jumlahnya bukan hanya 10 atau 20 tapi ratusan," kata Deputi Penindakan KPK Karyoto, dalam konferensi pers, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis, (20/1/2022).
Baca juga: Bupati Langkat Sempat Kabur Saat OTT, KPK Klarifikasi Soal Indikasi Informasi Bocor
KPK sempat dituding sedang mengincar Partai Golkar oleh anak Wali Kota Bekasi nonaktif Rahmat Effendi, Ade Puspitasari, saat sang ayah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) awal Januari lalu.
Karyoto menegaskan, KPK tidak memandang latar belakang pihak-pihak yang diduga melakukan korupsi. Menurutnya, KPK bekerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
"Kita tidak memandang warnanya apa. Tetapi berdasarkan laporan yang ada. Kemudian ditindaklanjuti dengan cara kita," ucap Karyoto.
Baca juga: Kronologi OTT Bupati Langkat, Sempat Kabur sebelum Menyerahkan Diri
"Kalau yang tidak terpantau, mungkin nasibnya saja yang belum tertangkap," lanjutnya.
Hal tersebut juga ditegaskan oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron. Menurut dia, KPK tidak mengincar pihak-pihak tertentu saat menangani kasus korupsi.