Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Jajaran Kepala Daerah Terkaya, Berikut Rekam Jejak Bupati Langkat yang Kena OTT KPK

Kompas.com - 19/01/2022, 18:32 WIB
Elza Astari Retaduari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-angin ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT). Masuk dalam jajaran kepala daerah terkaya, Terbit diketahui juga pernah menjadi aktivis dalam organisasi kepemudaan.

Dikutip dari website Pemkab Langkat, Terbit yang berpasangan dengan Wakil Bupati Syah Afandin dilantik oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi pada 20 Februari 2019.

Terbit menggantikan seniornya di Partai Golkar, Ngogesa Sitepu sebagai Bupati Langkat periode 2019-2024. Sebelum menjadi bupati, Terbit merupakan Ketua DPRD Kabupaten Langkat periode 2014-2018.

Baca juga: Penampakan Bupati Langkat Usai Ditangkap KPK, Pakai Celana Pendek dan Kaus Saat Digelandang ke Kantor Polisi

Di masa mudanya, Terbit dikenal aktif dalam organisasi kepemudaan. Salah satu ormas kepemudaan yang diikuti Terbit adalah Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila di Medan, Sumatera Utara.

Mulai tergabung sejak tahun 1997, saat ini Terbit masih menjabat sebagai Ketua MPC Pemuda Pancasila Medan.

Baca juga: Rumah Bupati Langkat Digeledah KPK, Anggota Brimob Ikut Berjaga

Tak hanya itu, pria kelahiran tahun 1972 ini menjabat sebagai Ketua SPTI/SPSI Kabupaten Langkat untuk periode 2002-2022.

Dilansir dari Tribunnews.com, Terbit pernah menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Kabupaten Langkat. Ia menjadi pimpinan Golkar di Kabupaten Langkat dari tahun 2015-2020.

Salah satu kepala daerah terkaya

Terbit Rencana Perangin-angin yang ditangkap KPK pada Selasa (18/1/2022) malam, masuk dalam jajaran kepala daerah terkaya. Ia menjadi salah satu dari 10 kepala daerah yang memiliki kekayan terbesar di tahun 2020.

Mengutip e-LHKPN KPK, Terbit memiliki harta kekayaan lebih dari Rp 85 miliar.

Baca juga: Bupati Langkat Izinkan Kawasan Wisata Bukit Lawang Dibuka, tapi...

Kekayaan yang dimiliki terbit berupa tanah dan bangunan sebesar hampir Rp 3,8 M. Kemudian alat tansportasi dan mesin senilai Rp 1,1 miliar.

Sisa kekayaannya Terbit terdiri surat berharga, kas dan setara kas, hingga harta lainnya.

Ditangkat dengan barang bukti uang

Dalam OTT Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-angin, KPK mengamankan sejumlah uang. Selain itu, KPK juga turut mengamankan beberapa orang.

“Benar KPK melakukan giat tangkap tangan di Langkat, sekitar pukul 19.00 WIB tadi malam,” ujar Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron kepada Kompas.com, Rabu (19/1/2022).

“Kami telah mengamankan beberapa pihak dan sejumlah uang sebagai bukti yang diperoleh pada saat tangkap tangan,” lanjutnya.

Baca juga: Bupati Langkat Ditangkap KPK, 3 Pejabat Publik Ikut Diamankan di Kafe di Binjai

Dikutip dari Tribunnews.com, ada tiga pejabat yang diamankan terkait OTT Bupati Terbit. Ketiganya berinisial KN, MU dan satu lagi merupakan salah satu pejabat Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Langkat.

Salah satu orang yang diamankan disebut-sebut menjabat sebagai pengurus Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia.

Seusai diamankan, ketiganya dikabarkan dititipkan sementara di Polres Binjai untuk tindak selanjutnya. Kemudian, oleh pihak KPK, ketiganya dibawa ke Mako Brimob Polda Sumut di Jalan KH Wahid Hasim, Kota Medan.

Rumah Bupati Langkat digeledah

Setelah melakukan OTT, KPK menggeledah rumah pribadi Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-angin di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, hari ini.

KPK melibatkan Brimob Polda Sumut dalam penggeledahan rumah Terbit. Lokasi sekitar lokasi rumah Bupati terbilang sepi, hanya beberapa kendaraan saja yang melintasi jalan tersebut.

Sementara itu, Wakil Bupati Langkat Syah Afandin menolak memberikan komentar terkait OTT yang terjadi.

Baca juga: KPK Tangkap Tangan Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin

"Saya belum mau komentari adanya OTT ini," kata dia, melalui sambungan telepon genggam, Rabu (19/1/2022).

Saat ditanya soal berapa orang pejabat yang diamankan, Syah Afandin juga enggan berkomentar.

"Saya belum tahu," tukas pria yang akrab disapa Ondim ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com