Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Imbau Masyarakat Tak ke Luar Negeri, Epidemiolog: Harusnya Ada Peraturan yang Mengikat

Kompas.com - 19/01/2022, 14:48 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Tri Yunus Miko Wahyono mengatakan, pemerintah seharusnya dapat membuat ketentuan yang mengikat terkait imbauan kepada masyarakat untuk tidak bepergian ke luar negeri

Menurut dia, pemerintah tidak bisa mengurangi pergerakan masyarakat ke luar negeri bila hanya mengandalkan imbauan. 

"Menurut saya harusnya pemerintah kita punya peraturan yang bukan hanya pada imbauan, apa yang dilakukan presiden kan imbauan, jadi tidak mengikat harusnya punya peraturan," kata Tri saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/1/2022).

Ia mengatakan, pemerintah bisa memperketat syarat-syarat untuk bepergian ke luar negeri misalnya hanya diperbolehkan untuk usia 18 tahun ke atas dan memiliki kepentingan mendesak.

Baca juga: Kemenkes: 882 Kasus Omicron di Indonesia, 649 dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri

"Misalnya harus lebih dari 18 tahun, harus untuk bekerja, harus ini, bisa diperketat. Kita tak bisa melarang orang keluar negeri tapi memperketat kita bisa," ujarnya.

Tri mengatakan, ancaman lonjakan kasus Covid-19 tidak bisa dihindari menyusul kasus Omicron transmisi lokal sudah ditemukan di sejumlah daerah.

Oleh karenanya, ia meminta agar pemerintah mulai memperketat atau membatasi kegiatan masyarakat.

"Kalau tidak, ya berbahaya khususnya bagi Jakarta, jadi Jakarta harusnya besar-besaran melakukan intervensi terhdap pencegahan Omicron," tuturnya.

Lebih lanjut, Tri memprediksi pada awal Februari mendatang, kasus Covid-19 bisa mendekati angka 10.000 per hari.

"Tapi tetap pintu masuk dan keluar diperketat, upaya penanggulangannya dengan mengubah strategi PPKM level 1, (yang) biasanya boleh PTM saat ini bisa diubah karena sudah ada Omicron, itu harus dijaga," pungkasnya.

Baca juga: Pemerintah Berencana Perketat Syarat WNI ke Luar Negeri

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo menyampaikan sejumlah pesan untuk masyarakat agar terhindar dari potensi tertular virus SARS-CoV-2 varian Omicron.

Jokowi meminta masyarakat mengurangi kegiatan di pusat keramaian, tidak pergi ke luar negeri hingga melakukan kerja dari rumah atau work from home (WFH).

"Jika Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara sekalian jika tidak memiliki keperluan mendesak sebaiknya mengurangi kegiatan di pusat-pusat keramaian. Untuk mereka yang bisa bekerja dari rumah, work from home, lakukanlah kerja dari rumah," kata Jokowi dalam keterangan resminya yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (18/1/2022).

"Saya juga meminta untuk tidak bepergian ke luar negeri jika tidak ada urusan yang penting dan mendesak," tegas Presiden.

Kepala Negara juga mengingatkan masyarakat untuk terus disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Selain itu, kata Jokowi, hal penting lainnya di masa pandemi adalah vaksinasi Covid-19. Dia meminta masyarakat segera mendapatkan vaksinasi.

Baca juga: Moeldoko: Ada yang Mengaku ke Luar Negeri untuk Kerja, tapi Sebenarnya Wisata

"Yang belum mendapatkan vaksin segeralah untuk divaksin. Yang sudah mendapatkan vaksin pertama segera vaksin untuk yang kedua," kata Jokowi.

"Yang sudah dua kali vaksin segera cari vaksin ketiga, vaksin booster semuanya gratis. Karena vaksinasi penting demi keselamatan kita semuanya," ungkap Jokowi.

Pada kesempatan yang sama, Presiden mengatakan bahwa saat ini Indonesia sedang mengalami tren kenaikan kasus Covid-19 yang disebabkan penularan varian Omicron. Presiden meminta masyarakat terus waspada tetapi tidak khawatir secara berlebihan.

"Saat ini kita sedang mengalami tren kenaikan kasus Covid-19 yang disebabkan varian Omicron. Harus kita waspadai tren ini," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ceritakan Pengalaman Kunjungi Berbagai RSUD, Jokowi: Alatnya Puluhan Miliar, Tapi Ruangannya Payah ...

Ceritakan Pengalaman Kunjungi Berbagai RSUD, Jokowi: Alatnya Puluhan Miliar, Tapi Ruangannya Payah ...

Nasional
DPP PKB Gelar Karpet Merah Menyusul Kabar Rencana Kedatangan Prabowo

DPP PKB Gelar Karpet Merah Menyusul Kabar Rencana Kedatangan Prabowo

Nasional
Momen Prabowo Guncangkan Badan Anies Sambil Tertawa Usai Jadi Presiden Terpilih

Momen Prabowo Guncangkan Badan Anies Sambil Tertawa Usai Jadi Presiden Terpilih

Nasional
Prabowo: Saya Akan Berjuang untuk Seluruh Rakyat, Termasuk yang Tidak Memilih Saya

Prabowo: Saya Akan Berjuang untuk Seluruh Rakyat, Termasuk yang Tidak Memilih Saya

Nasional
PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Singgung Debat Capres yang Panas, Prabowo: Kita Tetap Satu Keluarga Besar

Singgung Debat Capres yang Panas, Prabowo: Kita Tetap Satu Keluarga Besar

Nasional
Sapa Anies-Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

Sapa Anies-Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

Nasional
KPK Sebut Hakim Itong Mulai Cicil Bayar Uang Denda dan Pengganti

KPK Sebut Hakim Itong Mulai Cicil Bayar Uang Denda dan Pengganti

Nasional
Tak Seperti PKB-PKS, Nasdem Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Tak Seperti PKB-PKS, Nasdem Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Sapa Anies-Cak Imin: Yang Saya Cintai...

Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Sapa Anies-Cak Imin: Yang Saya Cintai...

Nasional
Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Nasional
Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Nasional
KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

Nasional
PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com