Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/01/2022, 21:16 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, pemerintah menyiapan hunian sementara (huntara) untuk korban bencana erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur yang bisa ditempati dalam dua bulan ke depan.

Menurut dia, sudah siap lahan seluas 81 hektar dalam bentuk hamparan bagi warga.

"Sudah ada 81 hektar, sudah dimapankan. Sudah dalam bentuk hamparan, dan sudah dibangun huntara," kata Suharyanto dalam rapat kerja (raker) dengan Komisi VIII DPR, Selasa (18/1/2022).

"Sementara ini dibangun oleh NGO (Non-Governmental Organization). Anggaran saat ini ditampung dalam rekening Baznas dengan total donatur tidak kurang dari 40 organisasi," lanjutnya.

Baca juga: Hunian Sementara dan Hunian Tetap Warga Terdampak Erupsi Semeru Dibangun di Lokasi yang Sama

Dia menjelaskan rincian hamparan yang akan diberikan kepada warga terdampak erupsi Semeru. Pertama, setiap KK akan mendapatkan lahan 10x14 meter atau 140 meter persegi.

Untuk bagian belakang, kata dia, akan dibangun huntara berukuran 6x4,8 meter. Lalu, untuk bagian depan huntap berukuran 6x6 meter.

Dia mengatakan, warga sudah bisa menempati hunian sementara dalam dua bulan ke depan.

"Jadi nanti, dalam waktu dua bulan ini, 1.956 warga bisa pindah ke huntara," katanya.

BNPB akan memberikan dana kepada warga sembari menunggu pembangunan hunian tetap (huntap).

Dia mengemukakan, pihak yang membangun hunian tetap adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Selain membangun hunian bagi warga, pemerintah juga akan membangun sarana prasarana lain di sekitar lokasi bencana.

Baca juga: Sesalkan Peristiwa Pria Tendang Sesajen di Semeru, Wamenag: Tindakan Tak Terpuji

"Akan ada sarana-prasarana seperti pasar dan fasilitas kesehatan," tambah Suharyanto.

Suharyanto memperlihatkan gambar lahan yang disiapkan untuk hunian warga. Dia menjelaskan, lahan itu sudah rapi dan siap untuk diperiksa bagi siapa saja yang ingin melihatnya.

"Yang ingin melihat ke sana akan kami fasilitasi. Huntara dan huntap menyatu menjadi satu,” ujar dia.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin sebelumnya mengatakan, para korban terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, akan memiliki rumah sebelum Lebaran 2022. Ma'ruf Amin mengemukakan hal itu saat meninjau lokasi pembangunan di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Jumat lalu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Spanduk Ibu-Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Spanduk Ibu-Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Nasional
Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Nasional
Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Nasional
Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Nasional
Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Nasional
Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Nasional
Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Nasional
Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari 'Dapil Neraka' Jakarta II

Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari "Dapil Neraka" Jakarta II

Nasional
Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Nasional
Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Pengamat Duga untuk Tarik Dukungan PKB ke Pemerintahan Prabowo Kelak

Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Pengamat Duga untuk Tarik Dukungan PKB ke Pemerintahan Prabowo Kelak

Nasional
Minta Tiket Lebaran Tak Dinaikkan, Mendagri: Jangan Aji Mumpung

Minta Tiket Lebaran Tak Dinaikkan, Mendagri: Jangan Aji Mumpung

Nasional
Mendagri Minta Harga Tiket Transportasi Lebaran Tak Dinaikkan

Mendagri Minta Harga Tiket Transportasi Lebaran Tak Dinaikkan

Nasional
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Nasional
Tanggal 21 Maret 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Maret 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
AHY Siap Sediakan Lahan untuk 14 PSN Baru, Statusnya Harus 'Clean and Clear'

AHY Siap Sediakan Lahan untuk 14 PSN Baru, Statusnya Harus "Clean and Clear"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com