JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia yang dinyatakan sembuh bertambah 564 orang dalam satu hari terakhir, sejak Senin (17/1/2022) hingga Selasa (18/1/2022) pukul 12.00 WIB.
Dengan penambahan tersebut, total kasus Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh kini berjumlah 4.120.036 orang.
Bila dibandingkan dengan sehari sebelumnya, kasus sembuh Covid-19 hari ini menurun. Kemarin korban sembuh tercatat 598 pasien.
Baca juga: Saat Panglima Andika Memastikan Pangkostrad Baru Jenderal TNI Bintang Dua..
Angka tersebut diperoleh dari data yang dirilis Satuan Tugas Penangan Covid-19 pada Selasa sore.
Sementara, jumlah kasus positif Covid-19 di Tanah Air bertambah 1.362 kasus dalam waktu 24 jam terakhir.
Dengan demikian, total kasus Covid-19 kini mencapai 4.273.783 terhitung sejak pengumuman kasus perdana pada 2 Maret 2020.
Baca juga: Ryamizard Buka Suara, Sebut Perintah Jokowi Sewa Satelit 123 Meski Tak Ada Anggaran
Bila dibandingkan dengan kasus baru sehari sebelumnya yang mencapai 722 kasus, terjadi penurunan kasus baru Covid-19 pada hari ini.
Dalam periode yang sama, jumlah pasien Covid-19 meninggal dunia bertambah sembilan orang, sehingga totalnya menjadi 144.183 orang.
Selain itu, jumlah kasus aktif Covid-19 hari ini bertambah 789. Dengan demikian, total kasus aktif kini mencapai 9.564.
Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan.
Angka itu didapatkan dari pengurangan total kasus positif Covid-19 dengan angka kesembuhan dan kematian. Sementara itu, jumlah suspek tercatat sebanyak 5.132.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), suspek merupakan istilah pengganti untuk pasien dalam pengawasan (PDP).
Seseorang disebut suspek Covid-19 jika mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal.
Istilah suspek juga merujuk pada orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable Covid-19.
Bisa juga, orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.