Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

48 Kecamatan di Banten Terdampak Gempa 14 Januari, Sumur dan Cikeusik Terparah

Kompas.com - 18/01/2022, 16:35 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy mengatakan, gempa bumi yang melanda wilayah Banten pada 14 Januari 2022 berdampak pada ratusan desa atau kelurahan di provinsi tersebut.

Muhadjir mengemukakan hal itu pada Selasa (18/1/2022) siang selepas rapat percepatan penanganan bencana alam gempa bumi di Kabupaten Pandeglang, Banten.

Gempa bumi 14 Januari 2022, sebagaimana kita tahu, berdampak kepada 48 kecamatan, di 166 desa atau kelurahan,” kata Muhadjir dalam jumpa pers virtual.

Baca juga: Data Terkini, 2.286 Rumah Dilaporkan Rusak Akibat Gempa Sumur di Pandeglang

“Yang terparah adalah di Kecamatan Sumur, Cikeusik, Cimanggu, (ketiganya di) Kabupaten Pandeglang dan Lebak,” tambahnya.

Muhadjir mengeklaim, langkah-langkah yang dilakukan sejumlah kementerian dan lembaga sudah sesuai harapan, utamanya Kementerian Sosial, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Kementerian Kesehatan, bersama dengan pemerintah kabupaten masing-masing, didukung oleh TNI dan Polri.

“Terutama pada tahap tanggap darurat bencananya,” ujar Muhadjir.

Selepas tahap tanggap darurat, pemerintah akan mulai membahas tahap berikutnya, yaitu tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.

Perbaikan sarana dan prasarana umum disebut dalam situasi sangat mendesak, terutama dalam hal pendidikan.

“Sekolah dan madrasah akan kami prioritaskan untuk diperbaiki, selain puskesmas dan masjid/tempat ibadah,” ujar Muhadjir.

Sebelumnya, wilayah Kecamatan Sumur, Pandeglang, menjadi pusat gempa bermagnitudo 6,6 yang terjadi pada Jumat lalu.

Hingga kemarin, BPBD Banten mencatat ada 2.531 rumah rusak, terdiri dari rusak ringan 1.618, rusak sedang 518, rusak berat 395 di wilayah itu.

Selain rumah, sejumlah bangunan umum juga rusak. Tercatat ada 51 sekolah, 16 puskesmas, 20 sarana ibadah, 4 kantor pemerintah, 3 tempat usaha rusak.

Setelahnya, sedikitnya dua gempa susulan berkekuatan kecil terjadi.

Gempa juga terjadi lagi pada Sabtu lalu, juga di wilayah Sumur, dan pada Senin kemarin  dengan magnitudo 5,4 di 84 kilometer barat daya Bayah, Banten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com