Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporan Sementara KNKT: Simulasi Kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 Sudah Dilakukan 2 Kali

Kompas.com - 17/01/2022, 15:10 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyebutkan bahwa simulasi kecelakaan pesawat terbang Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021 silam tengah diupayakan, sebagai bagian dari investigasi.

Simulasi kecelakaan ini berdasarkan pada FDR (flight data recorder) dan CVR (cockpit voice recorder) pesawat Boeing 737-500 itu, menggunakan simulator pelatihan terbang.

KNKT menjelaskan, simulasi-simulasi ini memiliki beberapa tujuan, termasuk di antaranya mencari informasi terkait malfungsi sistem pesawat terbang, aktivitas pilot dan beban kerjanya selama penerbangan, hingga upaya penanganan ketika pesawat terbang bermasalah.

Baca juga: Investigasi Sementara KNKT, Ini Isi Rekaman Kokpit Sriwijaya Air yang Jatuh di Kepulauan Seribu

Dalam “pernyataan sementara perdana” (1st interim statement) yang dipublikasikan pada 13 Januari 2022, KNKT menyebut bahwa simulasi telah dilakukan 2 kali.

KNKT menjelaskan, simulasi-simulasi ini memiliki beberapa tujuan, termasuk di antaranya mencari informasi terkait malfungsi sistem pesawat terbang, aktivitas pilot dan beban kerjanya selama penerbangan, hingga upaya penanganan ketika pesawat terbang bermasalah.

“Upaya simulasi perdana dilakukan di Las Vegas Flight Academy di Henderson, Nevada, Amerika Serikat pada 27 Oktober 2021, dihadiri oleh KNKT, National Transportation Safety Board (NTSB, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional) AS, Federal Aviation Administration (FAA), dan Boeing,” tulis KNKT.

Baca juga: Memori Hilang, Investigasi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 pada Bagian Ini Tak Bisa Dilanjutkan

“Simulator tidak berekasi serupa dengan kecelakaan terbang, khususnya saat terjadinya ‘gaya dorong asimetris’. Simulasi mengungkapkan bahwa konsol tuas dorong tidak dipantau secara ketat oleh pilot,” beber KNKT dalam laporannya.

Simulasi diulang di NAM Training Center, Jakarta, 7 Desember 2021, dihadiri oleh pihak KNKT dan Sriwijaya Air.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com