JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, belum saatnya Presiden Joko Widodo turun tangan untuk melakukan lobi kepada Kerajaan Arab Saudi terkait penyelenggaraan ibadah haji tahun 2022.
Ia mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pemerintah Arab Saudi terkait penyelenggaraan ibadah haji.
Hal tersebut disampaikan Yaqut menjawab pertanyaan anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi PKS Bukhori Yusuf yang mengusulkan agar Presiden Jokowi melakukan lobi kepada pemerintah Arab Saudi.
"Jadi kalau presiden turun tangan belum waktunya masih bisa saya (sebagai Menag). Belum perlulah presiden karena apa yang dilakukan pemerintah Arab Saudi dan apa yang kita lakukan sebenarnya sudah terkomunikasi," kata Yaqut dalam raker dengan Komisi VIII DPR bersama dengan Kemenkes dan Kemenhub di Komplek Parlemen, Senin (17/1/2022).
Baca juga: Menag Siapkan 3 Skenario Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2022
Yaqut mengatakan, pendekatan-pendekatan terus dilakukan pemerintah kepada pemerintah Arab Saudi terkait jadwal penyelenggaraan ibadah haji.
Sebab, pembukaan pemberangkatan jemaah haji sangat bergantung pada komunikasi dengan seluruh negara.
"Jadi kalau minta memastikan, tidak ada yang bisa memastikan, sampai sekarang bahkan saya yakin pemerintah Arab Saudi pun belum memiliki skema untuk haji dan kita tahu Omicron makin banyak kasusnya," ujarnya.
Adapun Kemenag menyiapkan tiga strategi dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2022 yaitu pemberangkatan jemaah dengan kuota penuh, kuota jemaah terbatas dan tidak memberangkatkan jemaah haji tahun 2022.
Selain itu, jika penyelenggaraan ibadah haji resmi dijadwalkan, maka pemerintah akan memberangkatkan jemaah haji tahun 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.