JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis tambahan jenis vaksin booster untuk penerima vaksin Sinovac dan Coronavac PT Bio Farma dosis satu dan dosis dua.
Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, persetujuan penambahan jenis vaksin booster tersebut dilakukan sesuai rekomendasi dari para tim ahli Komite Nasional Penilai Vaksin Covid-19 dan ITAGI, serta asosiasi klinis tersebut.
Berikut empat jenis vaksin booster untuk penerima vaksin Sinovac dan Coronavac PT Bio Farma dosis satu dan dosis dua:
1. Vaksin booster: Sinovac pemberian dosis penuh (full dose)
2. Vaksin booster: Pfizer pemberian setengah dosis (half dose)
3. Vaksin Booster: AstraZeneca pemberian setengah dosis (half dose)
4. Vaksin Booster: Zifivax pemberian dosis penuh (full dose)
Baca juga: Hadapi Omicron, Menkes Percepat Vaksinasi Booster di Jabodetabek
Meski demikian, Penny mengatakan, pemberian vaksin booster tetap menyesuaikan dengan ketersediaan vaksin di lapangan dan sepanjang vaksin tersebut sudah mendapat persetujuan BPOM.
Adapun pemerintah sudah mulai melaksanakan vaksinasi booster pada Rabu (12/1/2022).
Vaksin booster ini diberikan untuk usia 18 tahun ke atas dengan memprioritaskan kelompok lansia dan kelompok rentan (PBI BPJS Kesehatan). Selain itu, sudah mendapatkan vaksin primer atau dosis satu dan dosis dua minimal lebih dari 6 bulan.
Bagi calon penerima vaksin booster bisa mendapatkan tiket dan jadwal vaksinasi booster melalui PeduliLindungi.
Namun, jika tiket dan jadwal tidak muncul di PeduliLindungi, calon penerima vaksin booster dapat langsung ke fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah dengan membawa KTP dan sertifikat vaksin dosis satu dan dosis dua.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.