Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/01/2022, 17:54 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan dukungan moril kepada warga terdampak erupsi Gunung Semeru saat meninjau lokasi pembangunan hunian sementara (huntara) di Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jumat (14/1/2022).

"Ibu dan Bapak jangan merasa sendiri, tidak sendiri. Memang ini musibah, tapi musibah ini saya yakin akan menjadi kebaikan," kata Ma'ruf, dikutip dari siaran pers, Jumat.

Ma'ruf menuturkan, kementerian/lembaga yang terkait dengan penanganan bencana terus bekerja untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pengungsi, khususnya soal kebutuhan pokok dan relokasi tempat tinggal.

Baca juga: Khofifah: Pengungsi Semeru Bisa Tempati Hunian Sementara Sebelum Lebaran

Ia menyebut, saat ini pemerintah tengah fokus membangun huntara bagi para pengungsi yang akan dilanjutkan dengan pembangunan hunian tetap (huntap) di lokasi yang sama.

Untuk itu, Ma'ruf mengimbau warga agar tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa meski masih tinggal di tempat sementara.

"Insya Allah apa yang diharapkan dan sudah disiapkan secara matang, pembangunan sudah mulai, dan dalam waktu yang singkat bisa selesai," kata dia.

Ma'ruf menjelaskan, lokasi huntara dan huntap itu akan dilengkapi berbagai fasilitas, mulai dari pasar, fasilitas kesehatan, sekolah, tempat olahraga, hingga kandang sapi terpadu yang dilengkapi lahan untuk pakan sapi.

Selain itu, jarak antarrumah yang dibangun juga cukup lebar, sedangkan jalan utama di lokasi tersebut lebarnya akan mencapai 26 meter.

Baca juga: Hunian Sementara dan Hunian Tetap Warga Terdampak Erupsi Semeru Dibangun di Lokasi yang Sama

Pemerintah juga menyiapkan waduk untuk penyediaan air minum disertai instalasi instalasi pengolahan air limbah (IPAL).

"Jadi ini terpadu, ini yang disebut dengan smart village, yang kita jadikan model kalau terjadi semacam relokasi seperti ini," kata Ma'ruf.

Di samping itu, Ma'ruf juga menyampaikan, ia sebetulnya telah mengagendakan pertemuan dengan para pengungsi pada 16 Desember 2021 lalu, tetapi tertunda karena saat itu kembali terjadi erupsi.

"Oleh karena itu, saya bahasanya itu meng-qada, kalau salat itu meng-qada kunjungan saya dulu ke sini untuk melihat persiapan-persiapan yang sudah dilakukan," ujar Ma'ruf.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

KPK Sudah Tetapkan Tersangka Korupsi di Kementan, tetapi Belum Buka Identitasnya

KPK Sudah Tetapkan Tersangka Korupsi di Kementan, tetapi Belum Buka Identitasnya

Nasional
Di Rakernas IV PDI-P, Ganjar Mohon Doa dan Dukungan Lanjutkan Pemerintahan Jokowi

Di Rakernas IV PDI-P, Ganjar Mohon Doa dan Dukungan Lanjutkan Pemerintahan Jokowi

Nasional
Ganjar Puji Prorgram Jokowi Bangun Bendungan, tapi...

Ganjar Puji Prorgram Jokowi Bangun Bendungan, tapi...

Nasional
Ganjar: Swasembada Pangan Tak Menggelinding Begitu Saja, Butuh Kehadiran Negara

Ganjar: Swasembada Pangan Tak Menggelinding Begitu Saja, Butuh Kehadiran Negara

Nasional
KPK Geledah Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, Tersangka Belum Diungkap

KPK Geledah Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, Tersangka Belum Diungkap

Nasional
Kondisi Sultan Ri'fat Korban Jeratan Kabel Optik Membaik: Berat Badan Naik, Fungsi Hati Normal

Kondisi Sultan Ri'fat Korban Jeratan Kabel Optik Membaik: Berat Badan Naik, Fungsi Hati Normal

Nasional
Ganjar Sebut Jokowi Beri Fondasi Kuat untuk Pertumbuhan Ekonomi, Harus Diteruskan

Ganjar Sebut Jokowi Beri Fondasi Kuat untuk Pertumbuhan Ekonomi, Harus Diteruskan

Nasional
Megawati ke Kader PDI-P: Jangan Gentar Hadapi Berbagai Kepungan Manuver Politik Praktis

Megawati ke Kader PDI-P: Jangan Gentar Hadapi Berbagai Kepungan Manuver Politik Praktis

Nasional
Anies-Cak Imin Temui Rizieq Shihab, PKS: Harus Rangkul Semua Kelompok

Anies-Cak Imin Temui Rizieq Shihab, PKS: Harus Rangkul Semua Kelompok

Nasional
Merespons Perang Ideologi Era Globalisasi

Merespons Perang Ideologi Era Globalisasi

Nasional
Isu Dua Poros Pilpres 2024, PDI-P Sebut Kemungkinan Terbuka Duet Ganjar-Prabowo

Isu Dua Poros Pilpres 2024, PDI-P Sebut Kemungkinan Terbuka Duet Ganjar-Prabowo

Nasional
Jokowi Sebut 22 Negara Setop Ekspor Bahan Pangan, Akibatnya Harga Naik

Jokowi Sebut 22 Negara Setop Ekspor Bahan Pangan, Akibatnya Harga Naik

Nasional
Jadi Hakim MK, Arsul Sani Sampaikan Pengunduran Diri dari PPP

Jadi Hakim MK, Arsul Sani Sampaikan Pengunduran Diri dari PPP

Nasional
Megawati ke Jokowi: Pak Presiden, Saya Minta Tanah Subur Jangan Dikonversi

Megawati ke Jokowi: Pak Presiden, Saya Minta Tanah Subur Jangan Dikonversi

Nasional
Soal Puluhan Miliar Rupiah dari Penggeledahan di Rumah Mentan, Surya Paloh: Nanti...

Soal Puluhan Miliar Rupiah dari Penggeledahan di Rumah Mentan, Surya Paloh: Nanti...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com