JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melaporkan, hingga minggu kedua Januari 2022, Indonesia telah menerima 10,84 juta dosis vaksin AstraZeneca.
Direktur Sekolah Dinas Luar Negeri (Sekdilu) Kemenlu Lintang Paramitasari mengatakan, sejumlah dosis vaksin tersebut didapatkan dari Covax Facility, serta dose sharing lewat Covax Facility dari Italia dan Belanda.
Secara keseluruhan Indonesia telah menerima 479,17 juta dosis vaksin dari tahun 2021 hingga awal tahun ini.
"Pada Minggu kedua Januari, kita telah menerima 10.848.480 dosis vaksin AstraZeneca dari Covax Facility, serta dose sharing dari Italia dan Belanda lewat Covax Facility. Sehingga per 13 Januari, 479.175.645 dosis sudah didapatkan dari jalur bilateral dan multilateral," ujar Mita yang juga menjabat sebagai Sekretaris Bidang Tim Percepatan Pemulihan Ekonomi (TPPE) Kemenlu dalam press briefing, Kamis (13/1/2022).
Baca juga: Kemenkes: Ibu Hamil Bisa Dapat Vaksin Booster, Ini Syaratnya
Ia mengatakan, pada tahun 2021 saja, Indonesia telah menerima 465,33 juta dosis vaksin dengan berbagai merek, yakni Sinovac, AstraZeneca, Moderna, Sinopharm, Janssen, dan Novavax.
Atas berbagai bantuan vaksin tersebut, Mita mengatakan, pemerintah Indonesia berterima kasih kepada negara-negara sahabat terkait dengan dukungan mereka dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
Untuk tahun 2022, Indonesia juga masih akan menerima vaksin dari Covax Facility dan beberapa negara lain.
"Menteri Luar Negeri adalah Co-Chair dari Covax Facility dan akan menjalankan komitmen Indonesia untuk melakukan transparansi proses, kepastian pengiriman (vaksin Covid-19), dan solidaritas negara-negara Covax Facility," kata Mita.
Baca juga: Laporan Terbaru WHO, 5 Studi Ungkap Efektivitas Vaksin Turun Terhadap Omicron
Beberapa negara yang memiliki komitmen untuk menyediakan vaksin Covid-19 di Indonesia antara lain dari pemerintah Jepang yang akan memberikan 20,72 dosis vaksin AstraZeneca dan akan dikirimkan dalam empat gelombang.
Selain itu, ada pula komitmen dari Australia yang akan mengirimkan 20 juta vaksin, dengan jumlah vaksin yang sudah diterima sebanyak 5,69 juta dosis.
"Pada pertengahan 2022 ada 4,305 juta dosis vaksin (yang akan dikirimkan) dan 10 juta sisanya bisa diperoleh di akhir 2022," kata Mita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.