Meski demikian, sejumlah kelompok relawan sudah mulai terbuka memberikan dukungan.
Jokowi Mania (Joman), misalnya. Secara terbuka salah satu kelompok relawan Jokowi ini mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 nanti.
Mereka bahkan sudah mengubah nama dari Joman menjadi GP Mania, kepanjangan dari Ganjar Pranowo Mania.
Meski sudah tidak bisa maju lagi karena terganjal konstitusi, Jokowi dianggap memiliki peran penting dalam Pilpres nanti.
Posisinya sebagai presiden dua periode dan barisan jaringan relawannya yang masih setia dan militan diprediksi akan membuat suara dan pilihan Jokowi ikut menentukan.
Suara dan arah dukungan Jokowi terkait pasangan capres-cawapres memang dinanti.
Tak hanya oleh relawan namun juga partai politik yang sudah ancang-ancang menyusun koalisi dan melirik sosok yang akan diusung dalam Pilpres 2024 nanti.
Pilihan Jokowi dianggap akan memengaruhi elektabilitas dan dukungan masyarakat bagi kandidat.
Jokowi tak hanya dibutuhkan, namun juga sangat berkepentingan dengan siapa yang akan menggantikan dia lima tahun ke depan setelah dia mengakhiri masa jabatan.
Pasalnya, selama dua periode menjabat Jokowi sudah membuat sejumlah kebijakan serta membuat arah pembangunan bangsa ke depan.
Sejumlah kebijakan dan program yang sudah ia tetapkan membutuhkan kesinambungan.
Tak hanya dari sisi ekonomi dan sosial, namun juga pembangunan infrastruktur yang masih berjalan.
Sejak awal menjabat, Presiden Jokowi sangat ‘concern’ dengan ekonomi dan pembangunan infrastruktur.
Ia tak hanya menyelesaikan sejumlah proyek infrastruktur yang sebelumnya mangkrak dan tak berjalan, namun juga membuat sejumlah proyek baru seperti kereta cepat, jalan tol dan bendungan.
Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru sebagai proyek berskala besar juga diyakini tak akan selesai di era Jokowi.