JAKARTA, KOMPAS.com - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Polri) belum memutuskan metode operasi yang tepat dari Operasi Damai Cartenz 2022 sebagai pengganti Satuan Tugas (Satgas) Operasi Nemangkawi.
Jubir Humas Polri Kombes Hendra Rochmawan mengatakan, pihaknya akan menyampaikan kepada publik apabila telah memutuskan metode operasi dari Damai Cartenz 2022.
"Rencana operasinya sementara ini masih belum kita dapatkan dari SOP. Manakala nanti sudah ada nanti bisa kita sampaikan secara rinci," ujar Hendra di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (11/1/2022).
Hendra mengatakan, Damai Cartenz 2022 nantinya akan didukung personel, sarana dan prasarana, serta dukungan anggaran.
Baca juga: Polri Ubah Satgas Nemangkawi Jadi Damai Cartenz, Utamakan Cara Persuasif dan Preemtif
Namun, pihaknya hingga kini belum mengungkapkan berapa jumlah personel yang akan memperkuat Damai Cartenz 2022.
Hendra menyatakan, saat ini yang perlu ditekankan adalah mengenai sistem dan metode operasinya.
"Yang paling penting tadi itu, sistem dan metodenya, apakah ada perbedaan dengan yang dulu dan yang ini," kata Hendra.
Diberitakan, Polri mengubah Satgas Nemangkawi menjadi operasi Damai Cartenz 2022.
Satgas Nemangkawi merupakan tim gabungan TNI-Polri yang bertugas menangani situasi keamanan di wilayah Papua.
Baca juga: 30 Jam Jalan Kaki ke Distrik Kiwirok, Apa Misi Satgas Nemangkawi?
"Nanti operasi Nemangkawi ini berakhir, dan namanya diganti jadi operasi Damai Cartenz 2022," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, saat dihubungi Senin (10/1/2022).
Menurut Ramadhan, Satgas Nemangkawi akan berakhir pada 25 Januari 2022. Kemudian, operasi Damai Cartenz 2022 juga akan dimulai pada tanggal yang sama.
Menurut dia, operasi Damai Cartenz ini akan mengedepankan tiga fungsi, yaitu fungsi intelijen, fungsi pembinaan masyarakat (binmas), dan fungsi humas.
“Intelijen, binmas, humas. Didukung Satgas Preventif dan Satgas Gakkum (penegakan hukum). Ini enggak dikedepankan, tapi fungsi pendukung,” ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.