Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Disapa "Sahabat" oleh Megawati, PDI-P: Bu Mega Itu Sekali Klik, Terus Berlangsung

Kompas.com - 10/01/2022, 15:50 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menganggap bahwa julukan "sahabat" yang digunakan oleh Megawati Soekarnoputri kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai hal lazim.

Sebelumnya, dalam acara HUT ke-49 PDI-P pada Senin (10/1/2022), Megawati selaku ketua umum partai memanggil Ahok sebagai "sahabat saya".

"Ibu Mega itu membangun persahabatan dan sekali klik (cocok) itu terus berlangsung," kata Hasto dalam jumpa pers, Senin siang.

Baca juga: PDI-P Buka Peluang Usung Ahok di Pilgub DKI 2024

Ia kemudian menyebut beberapa tokoh nasional yang juga disebut sebagai "sahabat" Megawati, mulai dari eks Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj sampai Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

"Dengan Pak Prabowo, Ibu membangun persahabatan, juga dengan tokoh-tokoh nasional," sebut Hasto.

Menurut Hasto, Megawati bisa bersahabat dengan tokoh melalui hal-hal yang dianggap substansial, semisal penanaman pohon maupun tentang kuliner Nusantara.

Baca juga: Disinggung Soal Jabatan Ketua Dewan Pengarah BRIN, Megawati: Saya Dianggap Barangkali Kurang Pintar

Hal-hal semacam itu diklaim bisa menjadi pintu bagi dialog kebangsaan dan persahabatan dengan Megawati.

"Pak Ahok ini punya mi khusus dari Bangka sana," ucap Hasto memberi contoh.

Hasto membantah bahwa julukan "sahabat" yang disematkan Megawati kepada Ahok merupakan sinyal bahwa eks Gubernur DKI Jakarta itu akan kembali dicalonkan dalam Pilkada DKI 2024 mendatang.

"Itu (panggilan) sahabat tidak ada kaitannya dengan Pilgub 2024. Tapi kalau Bu Mega mau menetapkan Pak Ahok (sebagai calon gubernur) juga itu kewenangan Bu Mega," tutup Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com