Di luar kasus - kasus yang besar dan tampak dari negeri ini. Ada satu pertanyaan saya, yang saya tanyakan karena tak sengaja saya mendengar dari Eks Sekretaris Kemenko alias Sesmenko Polhukam yang baru saja memasuki masa persiapan Purnawirawan Letnan Jenderal Tri Soewandono.
Dalam sebuah acara beberapa waktu lalu, ia sempat berseloroh.
"Saat pertama saya menemui Pak Mahfud sebagai Menko Polhukam, saya dititipi pesan. Pak Ses, tidak usah cari uang buat saya!" ungkap Letjen Tri kepada tamu di lingkungan Menkopolhukam, dan kebetulan saya tengah berada di tengah-tengah acara tersebut.
Rasanya tak mungkin fakta ini tidak saya tanyakan kepada Menko Polhukam Mahfud MD.
Apa maksudnya? Apakah mahfum, biasa, Sekretaris Kementerian mencari uang untuk Sang Menteri?
"Itu pesan saya, kepada pejabat di lingkup Kemenko Polhukam. Tidak usah mencari uang untuk saya (Menteri)," jawab Mahfud.
"Memangnya mahfum (biasa), Sekretaris Menteri mencari uang untuk menterinya?" tanya saya.
"Banyak kan yang ketangkap KPK! Ada kepala daerah," jawab Menko Polhukam.
"Kalau di kementerian bapak?" kembali saya tanya.
"Hingga saat ini belum ada, jangan sampai ada!" sambil tertawa ia menjawab saya.
Sebuah fakta baru, yang sesungguhnya belum pernah atau tidak pernah terungkap.
Apakah benar-benar ada di lingkup Kementerian soal ini, atau saking sudah terbiasa, sulit untuk diungkap?
Pertanyaan yang butuh bukti dalam menjawab!
Yang jelas, jika memang ada, jangan sampai ada kebiasaan yang melanggar hukum terlebih bagi kejahatan luar biasa korupsi berapa pun jumlahnya!
Saya Aiman Witjaksono...
Salam!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.