Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

23 Juta Rakyat Afghanistan Terancam Kelaparan, RI Kirim Bantuan Kemanusiaan

Kompas.com - 09/01/2022, 14:59 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk Afghanistan.

Bantuan ini berisi kebutuhan makanan dan nutrisi yang diperlukan oleh rakyat Afghanistan saat ini.

"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden, bantuan kemanusiaan ini merupakan tambahan dari bantuan kemanusiaan dan bantuan kerja sama pembangunan yang telah di-pledge-kan oleh Indonesia atau telah dikomitmenkan oleh Indonesia sebelumnya," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi saat melepas pesawat Indonesia ke Afghanistan di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Minggu (9/1/2022).

Retno mengatakan, bantuan kemanusiaan ini diberikan sebagai respons terhadap situasi kemanusiaan yang semakin memburuk di Afghanistan.

Setidaknya, 23 juta penduduk terancam kelaparan, jumlah ini melebihi setengah penduduk Afghanistan. Kemudian, lebih dari 3 juta anak-anak Afghanistan terancam malnutrisi.

Baca juga: Jokowi Ingin RI Berkontribusi agar Taliban Penuhi Janji soal Pemberdayaan Perempuan Afghanistan

"World Food Programme mengatakan Afghanistan menjadi the world’s largest humanitarian crisis (krisis kemanusiaan terbesar di dunia)," ujar Retno.

Dalam mempersiapkan bantuan ini, lanjut Retno, Indonesia terus melakukan koordinasi dengan Badan-badan PBB yang berada di lapangan, khususnya World Food Program (WFP).

Bantuan kemanusiaan ini juga akan disalurkan melalui kerja sama dengan WFP dan akan disupervisi oleh misi Indonesia di Kabul.

Menurut Retno, tanpa dukungan masyarakat internasional, situasi kemanusiaan di Afghanistan akan semakin berat dan diperkirakan berdampak pada stabilitas Afghanistan secara keseluruhan.

"Indonesia terus berupaya memperkuat dan berkontribusi dalam diplomasi kemanusiaan. Buat Indonesia, safety and wellbeing (keamanan dan kesejahteraan) rakyat akan selalu menjadi prioritas," kata dia.

Baca juga: Bahas Afghanistan di Pertemuan OKI, Ini 3 Isu yang Diangkat RI

Selain bantuan kemanusiaan jangka pendek, kata Retno, Indonesia juga tengah mempersiapkan bantuan jangka panjang berupa pendidikan dan pemberian kapasitas, terutama untuk kaum perempuan Afghanistan.

Dalam pertemuan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Islamabad, RI telah menegaskan pentingnya penghormatan hak-hak dan pemberdayaan perempuan di Afghanistan.

Dalam waktu dekat, pembahasan lebih lanjut terkait kerja sama pendidikan dan pemberdayaan perempuan Afghanistan akan dibahas pemerintah Indonesia dengan Qatar dan wakil dari Afghanistan.

"Indonesia ingin melihat rakyat Afghanistan, termasuk kaum perempuan Afghanistan dapat hidup damai, stabil, dan sejahtera," kata Retno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com