“Hal tersebut sebagaimana pencanangan akselerasi Kementerian KP yang di glorifikasi akhir tahun 2021,” ucapnya pada Laporan Satker BLU BRSDM, Rabu (5/1/2022).
Pada kesempatan yang sama, Kepala Biro Keuangan Kementerian KP Cipto Hadi Prayitno mengatakan, penetapan status Poltek KP Sidoarjo dan BPPP Tegal sebagai BLU akan membuat pengelolaan keuangan menjadi lebih fleksibel.
Sejalan dengan itu, ia berharap, unit kerja yang bertanggung jawab atas Satker yang telah ditetapkan menjadi BLU dapat bekerja lebih optimal dalam melayani masyarakat.
Baca juga: Sebanyak 99,9 Persen Satker Sudah Cairkan Gaji ke-13
"Sebab menkeu sewaktu-waktu dapat meninjau kembali penerapan status BLU tersebut apabila kinerjanya kurang bagus," ucap Cipto.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono telah menetapkan tiga program prioritas.
Pertama, menerapkan kebijakan penangkapan terukur berbasis kuota di setiap wilayah pengelolaan perikanan untuk keberlanjutan ekologi.
Kedua, mengembangkan perikanan budi daya berbasis pada ekspor, dengan komoditas unggulan di pasar global, yaitu udang, lobster, kepiting, dan rumput laut.
Baca juga: 10 Komoditas Unggulan Indonesia
Ketiga, membangun kampung perikanan budi daya berbasis kearifan lokal.
Untuk diketahui, Politeknik KP Sidoarjo merupakan salah satu satuan pendidikan lingkup BRSDM.
Pendidikan tersebut diselenggarakan secara vokasi, melalui pendekatan teaching factory yang memasukkan dunia usaha dan dunia industri ke dalam kampus, dengan porsi praktik 70 persen dan teori 30 persen.
Sebanyak 55 persen kuota peserta didik diisi oleh anak-anak pelaku utama kelautan dan perikanan, seperti nelayan, pembudidaya ikan, pengolah, dan pemasar ikan, serta petambak garam. Semua biaya pendidikan ini biaya ditanggung penuh oleh pemerintah.
Baca juga: Hasil Tangkapan Ikan di Banyuwangi Sedikit, Pembeli Berbaris di Pantai Menunggu Nelayan
Para lulusan Politeknik KP Sidoarjo tidak hanya memperoleh ijazah, tetapi juga sertifikat keahlian yang telah diakui oleh dunia usaha dan dunia industri, sesuai bidangnya masing-masing.
Lulusan pendidikan lingkup BRSDM itu dicetak bukan hanya menjadi tenaga kerja profesional, tetapi juga lebih diarahkan sebagai wirausaha di sektor kelautan dan perikanan.
Direktur Politeknik KP Sidoarjo I Gusti Putu Gde Rumayasa menjelaskan, salah satu alasan pihaknya menjadi BLU karena adanya fleksibilitas dalam mengelola dan mengembangkan keuangan, SDM, kualitas layanan, dan kerja sama.
“Politeknik KP Sidoarjo telah menetapkan strategi bisnis serta rencana pengembangan institusi, baik layanan akademik maupun nonakademik, sarana dan prasarana hingga beberapa tahun mendatang untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” imbuhnya.
Baca juga: Wali Kota Tasikmalaya Ditahan KPK, Wakilnya Jamin Pelayanan Masyarakat Terus Berjalan