Wiku mengatakan, dua pekan lalu, keterisian BOR Rumah Sakit hanya sebesar 1,38 persen, kini menjadi 3,35 persen.
"Adanya peningkatan pada empat indikator tersebut yaitu kasus aktif, kasus positif, positivity rate serta BOR isolasi merupakan fakta bahwa telah terjadi peningkatan penularan di masyarakat," ucap dia.
Berdasarkan hal tersebut, ia mengatakan upaya pengendalian kasus Covid-19 harus segera dilakukan dengan mengoptimalkan pemeriksaan (testing), pelacakan kontak erat (tracing) dan kembali menggalakkan protokol kesehatan.
Baca juga: Satgas: Kasus Aktif Covid-19 dan BOR Isolasi di RS Naik 2 Pekan Terakhir
Waspadai penularan omicron
Masyarakat Indonesia harus mewaspadai penularan varian Omicron. Hingga Selasa (4/1/2022) tercatat 254 kasus Covid-19 akibat penularan varian baru virus Corona B.1.1.529 atau Omicron di Indonesia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memprediksi kasus Covid-19 dari penularan Omicron akan menyebar lebih cepat di kota-kota besar.
Sebab, populasi dan interaksi penduduk di kota-kota besar lebih tinggi.
"Jadi pasti akan di big cities, yang nanti kenaikannya cepat karena kepadatannya tinggi dan interaksi dan pergerakan orangnya juga tinggi, pasti akan terjadi di sana," kata Budi dalam program acara Kompas TV "Satu Meja The Forum", Rabu (5/1/2022).
Oleh karenanya, kata Budi, pihaknya mulai mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di kota-kota besar dengan memeriksa kesiapan fasilitas kesehatan di Jakarta dan Surabaya.
"Begitu kita tahu ada transmisi lokal, kita pastikan Jakarta dan juga Surabaya siap, kalau misalnya nanti akan ada kenaikan kasus," ujarnya.
Baca juga: UPDATE 6 Januari: Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Tembus 1.170
Lebih lanjut, Budi menambahkan, empat strategi penanganan pandemi Covid-19 harus terus dilakukan yakni protokol kesehatan, surveilans, perawatan di rumah sakit dan vaksinasi.
Ia juga meminta masyarakat disiplin menggunakan aplikasi PeduliLindungi agar dapat memudahkan dalam melakukan pelacakan kontak erat (tracing).
"Karena dengan data PeduliLindungi kita bisa lihat dengan cepat itu," ucap dia.
Cakupan vaksinasi Covid-19
Terakhir, Kemenkes melaporkan, per Kamis pukul 18.00 WIB, ada 115.824.648 atau 55,61 persen orang yang sudah divaksinasi dosis kedua atau lengkap.
Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama yakni sebanyak 168.332.038 orang atau 80,83 persen.
Sasaran vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunitas (herd immunity) yaitu 208.265.720 orang.
Adapun untuk kelompok lansia tercatat sebanyak 14.553.846 (67,53 persen) orang lansia yang divaksinasi dosis pertama dan 9.260.223 (42,96 persen) orang telah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.