JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Puspomad) tengah melakukan investigasi terkait bentrokan antara prajurit TNI AD dan petani di kawasan persawahan di Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Selasa (4/1/2022).
Komandan Puspomad Letnan Jenderal Chandra Warsenanto Sukotjo mengatakan, pihaknya telah menerima laporan tersebut dan kini telah menerjunkan anggotanya untuk menginvestigasi kasus ini.
"(Investigasi) tim gabungan, ada Puspomad, ada dari Mabesad," ujar Chandra di Jakarta, Kamis (6/1/2022).
Baca juga: Ricuh Petani dan TNI di Deli Serdang, Ini Penjelasan Kodam Bukit Barisan
Dalam laporan yang diterimanya, Chandra mengatakan, kericuhan tersebut bermula ketika prajurit Kodam I/Bukit Barisan akan memasang plang pemberitahuan mengenai lahan yang menjadi lokasi bentrokan.
Pemasangan plang ini karena Koperasi Kodam I/Bukit Barisan mempunyai hak guna terhadap lahan tersebut.
Akan tetapi, petani atau warga setempat sebagai penggarap memberikan perlawanan terhadap personel TNI.
Dalam penolakan tersebut, kata Chandra, terjadi dorong-mendorong antara kedua belah pihak.
"Sesuai laporan yang saya terima, ada yang dari pihak TNI-nya juga kena, dari pihak masyarakatnya juga. Nah ini yang sedang dilakukan investigasi," ujar Chandra.
Baca juga: Panglima TNI Tunjuk Mayjen Untung Budiharto Jadi Pangdam Jaya Gantikan Mulyo Aji
Chandra mengatakan, kasus ini bisa diselesaikan dengan cara mediasi atau pun dialog.
Di samping itu, dengan merujuk kasus ini, Chandra menegaskan bahwa TNI sama sekali tak menempatkan masyarakat sebagai musuh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.