Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nyoman Nuarta Soal Desain Istana IKN: Butuh Proses 2 Tahun Sebelum Disetujui Jokowi

Kompas.com - 06/01/2022, 08:52 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Desain kompleks bangunan Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) Baru di Kalimantan Timur, telah mendapatkan persetujuan dari Presiden Joko Widodo pada Senin (3/1/2022).

Desainer Istana Negara IKN Nyoman Nuarta mengatakan, desain tersebut sudah final.

"Iya betul disetujui pada Senin. Kami godog desainnya selama dua tahun, selama pandemi Covid-19 ini," ujar Nyoman saat dihubugi Kompas.com, Kamis (6/1/2022).

Dia menuturkan, telah ditunjuk untuk mengembangkan basic design Istana Negara IKN sejak sebelum pandemi.

Usai penunjukan itu dibentuklah tim dengan anggota sekitar 70 orang.

Nyoman menuturkan, proses mendesain dilakukan secara swakelola. Sehingga timnya terus berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selama pengerjaan itu.

Baca juga: Luas Kompleks Istana Garuda di IKN Jadi 100 Hektar, Untuk Apa Saja?

"Tim kita terdiri dari doktor, profesor dan sebagainya. Para ahli di luar bidang saya. Desainnya kita godog selama dua tahun pandemi itu tidak keluar-keluar kita," ungkap Nyoman.

Dirinya mengakui, selama proses mematangkan desain Istana Negara IKN sempat ada beberapa kali perubahan.

Hal tersebut berkaitan dengan permintaan kebutuhan dan fungsi ruangan.

"Desain ruangan yang tadinya besar, lalu presiden minta dikecilkan katanya. Ada desain kantor yang sebelumnya menyatu dengan kantor presiden, lalu dikeluarkan," tutur Nyoman.

"Jadi ada sejumlah perubahan sehingga merubah bentuk dan segala macam. Ini berdasarkan pertimbangan fungsi ya," lanjutnya.

Setelah seluruh proses desain selesai dan disetujui dalam persentasi pada Senin lalu, Nyoman menyebut dirinya tetap akan mengawal pembangunan Istana Negara IKN.

Sebab, kata dia, Presiden Jokowi sendiri yang memintanya mengawal supaya desain tidak berubah.

Baca juga: Heboh Istana Garuda IKN Dibangun dengan Membabat Hutan, Ini Penjelasan Nyoman Nuarta


"Presiden mengatakan, jangan lagi (berubah). Nanti Mas Nyoman harus tetap mengawal. Koordinasi dengan Menteri PUPR. Saya minta terus kawal supaya desain ini tak berubah," jelas Nyoman menirukan ucapan Jokowi.

Nyoman mengungkapkan, selama dua tahun pula timnya mengkaji aspek teknologi maupun green design dari rencana Istana Negara IKN.

Dia mengakui jika kajian itu masih berdasarkan proses teknis melalui komputer.

Namun, menurut Nyoman hasilnya sudah memuaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Nasional
Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Nasional
Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Mempengaruhi Pemilih Memilih 02

Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Mempengaruhi Pemilih Memilih 02

Nasional
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Nasional
Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Nasional
Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Nasional
Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Nasional
Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Nasional
Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Nasional
Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Nasional
KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

Nasional
“Dissenting Opinion”, Hakim MK Arief Hidayat Usul Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

“Dissenting Opinion”, Hakim MK Arief Hidayat Usul Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com