JAKARTA, KOMPAS.com - Omicron mulai melonjak. Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per Selasa (4/1/2022) mencatat, ada 254 kasus virus corona varian Omicron di Indonesia.
Dari angka itu, 239 kasus merupakan pelaku perjalanan internasional (imported case) dan 15 kasus merupakan transmisi lokal.
Angka itu bertambah cukup signifikan dalam satu hari. Sebelumnya, pada Senin (3/1/2022), pemerintah mencatat 152 kasus Omicron.
Adapun kasus Omicron pertama di Tanah Air diumumkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada 16 Desember 2021.
Artinya, penularan 254 kasus Omicron terjadi dalam waktu kurang dari 3 minggu.
Baca juga: 254 Kasus Omicron Masuk Indonesia, Ini Sebaran dan Gejala yang Dialami Pasien
Hampir seluruh kasus Omicron ditemukan di Ibu Kota Negara. Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan, total ada 252 kasus Omicron di DKI per Selasa (4/1/2022).
Dari angka tersebut, 239 merupakan kasus yang berasal dari luar negeri. Sedangkan, 13 kasus merupakan transmisi lokal.
"Seluruh (pasien Covid-19 varian Omicron) berada di Wisma Atlet (Kemayoran), dan RSPI Sulianti Saroso," kata Riza, Selasa (4/1/2022).
Sejalan dengan meluasnya varian Omicron, data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat, kasus Covid-19 naik selama empat pekan berturut-turut di DKI Jakarta dan Kepulauan Riau.
Dalam kurun waktu tersebut, kasus Covid-19 di Ibu Kota meningkat dari 212 menjadi 254 kasus, kemudian naik lagi menjadi 348 dan 526 kasus.
Bersamaan dengan itu, kasus Covid-19 di Kepulauan Riau meningkat tajam dari 2 menjadi 93, kemudian menjadi 140 dan 168.
"Kenaikan kasus 4 minggu berturut-turut di saat kasus di provinsi lainnya terus mengalami penurunan, serta kasus positif nasional yang rendah menunjukkan alarm yang perlu untuk segera ditindaklanjuti," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual, Selasa (4/1/2022).
Tak hanya itu, pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet juga menunjukkan penambahan signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
Merujuk data harian pengelola RSDC Wisma Atlet, sepuluh hari sebelum kasus Omicron pertama ditemukan atau pada 7 Desember 2021, terdapat 126 pasien Covid-19 yang dirawat di tempat tersebut.
Pasca kasus Omicron ditemukan, jumlah pasien yang dirawat di RSDC Wisma Atlet tidak langsung bertambah.