Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memburuknya Situasi Pandemi: 254 Kasus Omicron hingga Lonjakan Pasien RS

Kompas.com - 05/01/2022, 17:22 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

Pada 17 Desember 2021 misalnya, jumlah pasien yang dirawat berkurang 7 kasus. Sehingga, jumlah total pasien pada saat itu sebanyak 116 orang.

Namun, sehari kemudian terdapat penambahan 82 kasus perawatan. Dengan demikian, totalnya mencapai 198 orang.

Baca juga: 254 Kasus Omicron Masuk Indonesia, Ini Sebaran dan Gejala yang Dialami Pasien

Adapun sejak 18 Desember hingga 4 Januari 2022, tercatat terdapat penambahan kasus rawat inap sebanyak 931 orang.

Sepanjang periode tersebut, pengelola RSDC Wisma Atlet hanya mencatat pengurangan pasien satu kali yakni pada 29 Desember 2021 yaitu sebanyak 15 orang.

Penambahan kasus tertinggi tercatat pada 4 Januari 2022 yakni sebanyak 126 orang, yang mengakibatkan total pasien yang dirawat inap mencapai 1.038 orang.

Bila dihitung, rata-rata penambahan kasus rawat inap harian di RSDC Wisma Atlet selama 17 hari terakhir, tercatat penambahan kasus sebanyak 54 orang.

Berpusat di DKI?

Menanggapi situasi ini, epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, varian Omicron sebenarnya tidak hanya berpusat di DKI Jakarta saja.

Ia yakin Omicron sudah ada di berbagai daerah lainnya di Indonesia, hanya saja belum terdeteksi.

"Jangan kaget kalau terkait apa pun varian nanti yang terdeteksi itu kembali di kota-kota besar, Jawa, Bali. Kenapa? Karena yang punya kemampuan atau kapasitas mendeteksi bagus ya di kota-kota besar, terutama DKI," kata Dicky kepada Kompas.com, Rabu (5/1/2022).

"Bukan berarti DKI yang paling banyak, nggak, jadi pada gilirannya semua akan terdampak," tuturnya.

Baca juga: Satgas: Akurasi Rapid Antigen Deteksi Varian Omicron Berkurang

Oleh karenanya, menurut Dicky, penting bagi pemerintah untuk kembali meningkatkan testing dan tracing tidak hanya di Ibu Kota Negara, tetapi juga berbagai daerah lainnya. Apalagi, mengingat karakteristik Omicron yang hanya menimbulkan gejala ringan ke pasiennya.

Selain itu, ia mendorong supaya vaksinasi digencarkan ke seluruh wilayah tanpa terkecuali.

Dicky juga menekankan pentingnya disiplin masyarakat terhadap protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, mencuci tangan, himgha menjaga jarak.

"Saya ingatkan, tidak bergejala bukan berarti tidak sakit dan kalau tidak terdeteksi bukan berarti tidak berbahaya karena dampaknya jangka panjang, itu sangat serius," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com