JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta agar tidak ada oknum yang memanfaatkan tingginya harga sembako dalam beberapa waktu terakhir, hanya untuk mencari keuntungan.
"Kepada mereka yang memiliki barang, jangan menggunakan situasi seperti ini untuk kepentingan sepihak, untuk mencari keuntungan semata-mata," kata Ma'ruf di Kampus Universitas Pancasila, Jakarta, Rabu (5/1/2022), dikutip dari keterangan video.
Baca juga: Menko Airlangga: Operasi Pasar Bantu Warga Beli Sembako dengan Harga Murah
Ma'ruf mengatakan, pihak-pihak tersebut semestinya tidak menambah beban kesulitan masyarakat, sementara pemerintah tengah mengupayakan agar kondisi ekonomi kembali pulih.
Ia menuturkan, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menekan harga sembako, salah satunya dengan operasi pasar yang dilaksanakan oleh Kementerian Perdagangan.
Ma'ruf berharap, melonjaknya harga sembako hanya disebabkan oleh masa Natal dan Tahun Baru sehingga dapat berangsur normal dalam beberapa waktu ke depan.
"Kita harapkan nanti bisa kondisinya normal lagi, tapi operasi pasar sudah dilakukan Kementerian Perdagangan dan akan terus dilakukan langkah-langkah untuk pengendalian harga," ujar Ma'ruf.
Baca juga: Harga Sembako Melambung, Begini Langkah Pemerintah
Diberitakan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkapkan bahwa secara umum harga barang kebutuhan pokok di dalam negeri relatif stabil.
Namun, terdapat sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga cukup signifikan di bulan Januari 2022, yaitu minyak goreng, baik kemasan sederhana dan kemasan premium, daging ayam ras, telur ayam ras, cabai merah keriting, cabai merah besar, dan cabai rawit merah, bawang merah dan bawang putih honan.
Direktur Bahan Pokok dan Penting Kemendag Isy Karim mengungkapkan, per 4 Januari minyak goreng kemasan sederhana naik 3,35 persen menjadi Rp 18.500 per liter.
Sedangkan, harga minyak goreng kemasan premium naik 5,73 persen menjadi Rp 20.300 per liter dibandingkan dengan bulan lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.