Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri: Penetapan Tersangka Bahar bin Smith Terkait Laporan di Polda Metro Jaya yang Dilimpahkan ke Polda Jabar

Kompas.com - 05/01/2022, 07:11 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Polda Jawa Barat (Jabar) menetapkan Bahar bin Smith (BS) dan satu orang berinisial TR sebagai tersangka terkait kasus penyebaran berita bohong atau hoaks.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Ahmad Ramadhan menjelaskan penetapan tersangka ini berawal dari adanya pihak yang melaporkan Bahar bin Smith ke Polda Metro Jaya pada 17 Desember 2021.

“Proses ini seperti kita ketahui berdasarkan LP yang dilaporkan di PMJ (Polda Metro Jaya) tanggal 17 Desember 2021 lalu,” kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (4/1/2022).

Kemudian, laporan ini dilimpahkan ke Polda Jawa Barat dengan pertimbangan kejadian perkara dalam laporan itu di wilayah Jawa Barat.

Dalam pelaporan itu, menurut Ramadhan, Bahar bin Smith dilaporkan karena kegiatan ceramah yang dilakukan tanggal 11 Desember 2021 di Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: Bahar bin Smith Protes Ditahan, Polri: Silakan Tempuh Jalur Hukum

“Laporan polisi tersebut terkait dengan menyebarkan berita atau pemberitaan bohong dengan sengaja, menerbitkan keonaran di kalangan masyarakat, itu laporan polisinya,” ujar dia.

Ramadhan melanjutkan, video ceramah itu kemudian diunggah oleh TR ke akun media sosial Youtube dan diviralkan.

“Berkaitan dengan ucapan saudara BS saat ceramah yang mengandung berita bohong kemudian diupload oleh saudara TR ke dalam 1 akun youtube dan selanjutnya disebarkan,” ucapnya.

Namun, Ramadhan masih belum menjelaskan secara spesifik konten dari berita bohong yang disebarkan Bahar dan TR.

“Kontennya itu penyebaran berita bohong ya. Isinya nanti temen-temen cari sendiri ya gitu,” kata dia.

Menurut Ramadhan, secara keseluruhan sudah 52 saksi diperiksa hingga proses Bahar bin Smith ditetapkan sebagai tersangka. Selain itu, sejumlah barang bukti juga sudah disita oleh polisi.

Baca juga: Sindir Bahar bin Smith, Politisi PKB: Peristiwa Hukum Dibawa ke Sentimen SARA...

“Penyidik telah memeriksa 33 orang saksi dan 19 orang saksi ahli,” ucapnya.

Laporan ke Polda Metro Jaya

Adapun Polda Metro Jaya pernah mengungkapkan, ada dua laporan terhadap Bahar bin Smith yang diterima kepolisian pada pertengahan Desember 2021.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, laporan pertama diterima pada 7 Desember 2021. Bahar dilaporkan bersama Eggi Sudjana atas dugaan penyampaian ujaran kebencian.

Sementara pada laporan yang diterima pada 17 Desember 2021, hanya nama Bahar yang dilaporkan atas dugaan kasus ujaran kebencian.

"Pada 7 Desember itu yang dilaporkan dua orang, Eggi Sudjana dan Bahar bin Smith, dan 17 Desember yang dilaporkan Bahar bin Smith," ujar Zulpan kepada wartawan, Senin (20/12/2021).

Baca juga: Polisi Sebut Bahar bin Smith Ditahan agar Tak Hilangkan Barang Bukti

"Pelaporan terkait dengan terkait hal ujaran kebenjian dan sifat menimbulkan permusuhan dan SARA," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com