JAKARTA, KOMPAS.com – Satgas Madago Raya mengamankan sebuah bom dan sejumlah barang bukti lainnya setelah melakukan kontak tembak dengan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Selasa (4/1/2022) siang.
Adapun dalam kontak tembak senjata itu membuat salah satu teroris bernama Ahmad Gazali (AG) alias Ahmad Panjang (AP) alias B meninggal dunia.
“Satu buah bom, dua pasang baju, satu pasang celana panjang, satu jaket, satu parang, satu kaos kaki, satu terpal besar, satu terpal kecil, satu buah panci,” tulis Wakasatgas Humas Ops Madago Raya AKBP Bronto Budiyono Satgas dalam keterangan tertulis, Selasa.
Baca juga: KSAD Dudung Bakal Cek Langsung Penanganan Masalah di Papua dan Poso
Selain itu, Satgas Madago Raya turut menemukan satu hammok, satu senter kepala, 13 baterai besar, dua baterai kecil, dua bungkus garam, tiga bungkus penyedap rasa, satu bungkus kopi, satu kantong beras, dua gelas plastik, satu wadah plastik, satu tali tambang, satu ransel.
Kemudian satu selimut, satu centong, satu jam tangan, satu sendok makan, satu betadin, satu gunting, satu handsaplas, satu gergaji, satu tongkat, satu benang jahit, satu HP nokia, obat-obatan, tiga korek, satu cermin, satu kikir, satu lampu lilin, uang sejumlah Rp 202.200, chestrig, dan satu botol bubuk mesiu.
Bronto mengungkap kontak tembak yang mengakibatkan seorang teroris tewas itu berlangsung di Desa Dolago, Parigi Selatan, Parimo, Sulawesi Tengah sekitar pukul 10.30 WITA.
Baca juga: DPO Kelompok MIT Poso Tewas dalam Kontak Senjata dengan Satgas Madago Raya
Ia menjelaskan Satgas Madago Raya saat itu sedang melakukan operasi dan mendeteksi kehadiran kelompok tersebut di sebuah semak di Desa Dolago, Parigi Selatan.
Menurut Brunto, pelaku sempat melakukan perlawanan sehingga menimbulkan kontak tembak.
"Pada hari Selasa, 4 Januari 2022 sekitar pukul 10.30 WITA telah terjadi kontak di wilayah Dolago Parigi, kontak senjata antara tim Sogili dengan kelompok MIT yang mengakibatkan 1 DPO tewas atas nama Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.