Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

152 Kasus Omicron Tersebar di Jakarta, Medan, Surabaya, dan Bali, Begini Kondisi Terbarunya...

Kompas.com - 04/01/2022, 10:15 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah hingga Senin (3/1/2022) mencatatkan 152 kasus Covid-19 akibat penularan varian Omicron di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada 16 Desember 2021.

Dari jumlah tersebut, 146 kasus Covid-19 dari varian Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri dan 6 kasus lainnya merupakan transmisi lokal.

Budi mengatakan, dari 152 kasus Omicron, setengah dari pasien yang terpapar varian Omicron tidak memiliki gejala dan sisanya mengeluhkan gejala ringan.

Baca juga: Vaksin Booster Mulai 12 Januari, Mana Saja Daerah Penyelenggara?

"Mereka tidak butuh oksigen dan saturasinya masih diatas 95 persen. Sekitar 23 persen atau 34 orang sudah kembali ke rumah. Sampai sekarang tidak ada yang menbutuhkan perawatan serius di RS, cukup diberi obat dan vitamin," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin.

Berikut ini rangkuman informasi terbaru perihal kasus Covid-19 akibat penularan varian Omicron:

Mayoritas pelaku perjalanan dari luar negeri

Budi mengatakan, kasus Covid-19 dari varian Omicron di Indonesia didominasi dari pelaku perjalanan dari luar negeri asal Turki, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat.

Oleh karena itu, Budi meminta masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri terutama kelima negara tersebut.

Baca juga: Fakta-fakta Seputar Vaksinasi Booster, Target Sasaran, Stok Vaksin, dan 3 Mekanisme

Secara terpisah, Kasubdit Pelayanan Kegawatdaruratan Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan Asral Hasan sebelumnya mengatakan, hampir seluruh pasien terpapar varian Omicron sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap.

Dengan rincian jenis-jenis vaksin yang digunakan pasien yaitu 30 persen Pfizer, 33 persen Sinovac, 17 persen AstraZeneca, 7 persen Sinopharm, Johnson and Johnson 5 persen, Moderna 3 persen dan lainnya 5 persen.

Selain itu, mayoritas pasien Covid-19 dari varian Omicron berusia 40-49 tahun.

6 transmisi lokal

Budi mengatakan, hingga Senin, ada 6 kasus Covid-19 dari varian Omicron yang merupakan transmisi lokal.

Ia mengatakan, keenam kasus tersebut tersebar di DKI Jakarta, Medan, Surabaya, dan Bali.

"Dari 152 (kasus Covid-19 dari varian Omicron) kita tahu 6 sudah merupakan transmisi lokal, ada yang datang sebagian besar di Jakarta tapi ada juga yang datang dari Medan dan juga dari Bali dan Surabaya," ujarnya.

Kasus pertama varian Omicron dari transmisi lokal ditemukan dari WNI yang melakukan perjalanan dari Medan ke Jakarta pada 28 Desember 2021.

Pihak Kemenkes melakukan pelacakan kontak erat (tracing) di tempat-tempat yang pernah dikunjungi pasien untuk menekan penyebaran varian Omicron.

Kemudian, kasus Covid-19 dari varian Omicron transmisi lokal juga ditemukan di Surabaya, Jawa Timur. Pasien sempat melakukan perjalanan ke Bali.

Baca juga: Pengurangan Masa Karantina di Tengah Serangan Corona Omicron...

Adapun Dinkes setempat tengah mengumpulkan riwayat perjalanan pasien untuk dilakukan tracing di lokasi-lokasi yang pernah dikunjungi saat berada di Bali.

Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, empat kasus Omicron transmisi lokal lainnya adalah satu pasien yang merupakan istri dari pasien pertama yang berasal dari Medan.

Kemudian, terdapat satu kasus Omicron di Jawa Timur, satu petugas kebersihan dan satu tenaga kesehatan yang bertugas di RSDC Wisma Atlet.

"Dua yang awal pegawai di RSDC Wisma Atlet, 1 kasus di Jawa Timur, dan 1 istri dari kasus pertama transmisi lokal pelaku perjalanan asal Medan," kata Nadia saat dikonfirmasi, Selasa (4/1/2022).

Baca juga: Ramai-ramai Tolak Usulan Gubernur Lemhannas yang Minta Polri di Bawah Kementerian

Strategi hadapi lonjakan kasus

Budi mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Omicron, pihaknya menyiapkan kebutuhan esensial untuk perawatan pasien Covid-19 baik di rumah sakit dan isolasi mandiri di rumah.

Ia mengatakan, pihaknya telah mendistribusikan kurang lebih 16.000 oksigen konsentrator atau setara 800 ton/hari ke rumah sakit rujukkan Covid-19 terutama RS yang kesulitan mengakses oksigen cair.

“Kita juga sudah menerima dan sedang memasang 31 oksigen generator. Saat ini 70 persen sudah selesai. Ini oksigen medis yang besar bahkan bisa mengakomodir kebutuhan satu rumah sakit,” kata Budi.

Selain itu, Budi melanjutkan, belajar dari pengalaman lonjakan kasus Covid-19 tahun lalu, pemerintah telah menyiapkan stok obat bagi pasien Covid-19 dan siap didistribusikan apabila terjadi lonjakan permintaan obat.

“Hari ini (Senin, 3/1/2021) kita akan datangkan molnupiravir, saat ini kita simpan dulu, kalau ada apa-apa nanti kami distribusikan. Obat ini terbukti bisa membantu menekan laju pasien yang saturasi 94 persen ke RS,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com