JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani meminta pemerintah agar segera memastikan kelengkapan fasilitas protokol kesehatan di sekolah jelang diberlakukannya pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.
"Ketersediaan fasilitas prokes ini harus benar-benar dipastikan lengkap. Jangan hanya menunggu laporan dari unit sekolah, tapi harus dicek langsung ke lapangan. Prokes menjadi faktor penentu untuk mengurangi risiko lonjakan dan klaster Covid-19 di sekolah," kata Netty dalam siaran pers, Senin (3/1/2022).
Netty mengatakan, kesiapan soal fasilitas protokol kesehatan itu semakin penting di tengah ancaman varian Omicron yang penularannya jauh lebih cepat dibandingkan varian lainnya.
Baca juga: Soal Wajib PTM, PGRI Soroti Vaksinasi Siswa yang Belum 100 Persen
Ia menegaskan, unsur kehati-hatian harus benar-benar diterapkan agar tidak ada kelengahan yang menyebabkan masalah di kemudian hari.
Politikus PKS itu menegaskan, pemerintah juga perlu mengawasi penerapan protokol kesehatan di sekolah-sekolah.
Sebab, mengutip temuan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Netty menyebut beberapa sekolah di Pulau Jawa belum menegakkan protokol kesehatan.
Baca juga: Jakarta PTM 100 Persen, Anggota DPR Minta Tetap Waspada dan Disiplin Protokol Kesehatan
"Pendidik dan peserta didik jarang yang melaksanakan prokes seperti mencuci tangan ketika tiba di sekolah. Harus ada edukasi dan pembiasaan untuk taat prokes, baik itu oleh tenaga pendidik, perangkat sekolah dan peserta didik," ujar dia.
Di samping itu, ia juga meminta pemerintah mempercepat pelaksanaan vaksinasi bagi anak usia 12-17 tahun dan 6-11 tahun seiring rencana menerapkan PTM 100 persen.
Menurut dia, PTM hanya boleh dilakukan jika seluruh peserta didik, perangkat sekolah, dan tenaga pendidik di sebuah sekolah telah divaksinasi lengkap.
Baca juga: Kemendikbud: 59 Persen Sekolah di Indonesia Bisa Gelar PTM Kapasitas 100 Persen
"Jika pemerintah sudah menggelar PTM 100 persen, maka vaksinasi anak harus segera dipercepat. Vaksinasi anak harus mencapai 70 persen agar terbentuk kekebalan kelompok. Jangan biarkan anak yang belum divaksin mengikuti PTM," kata Netty.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikbud Ristek, Jumeri, mengatakan sekitar 99 persen sekolah di Indonesia sudah bisa melakukan PTM terbatas.
Sementara, terdapat sekitar 59 persen sekolah sudah bisa melakukan PTM 100 persen atau dengan kapasitas penuh.
“(Sekitar) 99 persen satuan pendidikan kita sudah bisa PTM, 60 persen di antaranya (bisa) 100 persen PTM,” kata Jumeri dalam “Webinar Penyesuaian Kebijakan Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Tahun 2022”, Senin.
Salah satu daerah yang telah memberlakukan PTM 100 persen adalah DKI Jakarta yang dimulai pada Senin hari ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.