JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDI-P Rahmad Handoyo mengingatkan Pemerintah Daerah (Pemda) terkhusus Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang berencana akan menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan jumlah siswa 100 persen dari kapasitas pada Januari 2022.
Menurut Rahmad, seharusnya Pemprov DKI memastikan terlebih dahulu apakah daerahnya sudah terlaksana vaksinasi Covid-19 secara keseluruhan terhadap siswa-siswi maupun tenaga pendidik atau belum.
Hal itu, ditegaskannya penting untuk diperhatikan sebelum memutuskan untuk menerapkan PTM 100 persen.
Baca juga: PTM Terbatas 100 Persen Tiap Hari Mulai Januari 2022, Ini Aturan dan Syaratnya
"Seyogianya, sebelum diberlakukan tatap muka, lebih baik diselesaikan dulu vaksinasi untuk anak-anak secara keseluruhan. Baik umur 6 tahun sampai 18 tahun," kata Rahmad saat dihubungi Kompas.com, Minggu (2/1/2022).
Politikus PDI-P itu menyampaikan hal tersebut dengan berkaca pada kasus yang terjadi di Amerika Serikat terkait peningkatan kasus Covid-19 pada anak.
Ia mengingatkan, Amerika mengalami peningkatan kasus Covid-19 pada anak setelah munculnya penyebaran varian Omicron di sana.
Baca juga: Penjelasan BRIN soal Kabar Ilmuwan Eijkman Diberhentikan Tanpa Pesangon
"Berkaca dari Amerika yang banyak anak-anak yang dirawat di rumah sakit, kasus di Amerika. Nah ini menjadi cermin kita dengan langkah kehati-hatian," tutur dia.
Rahmad mengungkapkan, vaksinasi menjadi tolak ukur penting dalam hal menentukan pelaksanaan PTM 100 persen.
Sehingga, apabila satu daerah tertentu belum memenuhi ketentuan vaksinasi anak secara keseluruhan, maka PTM sebaiknya jangan dilakukan.
"Dipastikan semuanya anak-anak kita yang akan tatap muka 100 persen divaksinasi. Kalau belum, lebih baik kita tunda dulu lah. Berapa lama, kan cuma sebentar, sebulan selesai itu anak-anak yang mau sekolah itu divaksinasi," pinta Rahmad.