Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan KPAI: Kesiapan Sekolah di Perkotaan Gelar PTM Tinggi

Kompas.com - 02/01/2022, 13:46 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengungkapkan hasil pengawasan terhadap pembelajaran tatap muka (PTM) sepanjang 2021 yang mulai diselenggarakan pada Agustus di sejumlah sekolah.

Salah satu temuan itu adalah sekolah di perkotaan dinilai memiliki tingkat kesiapan yang tinggi terhadap infrastruktur untuk menggelar PTM.

"Hasil pengawasan menunjukkan tingkat kesiapan yang tinggi berada di sekolah-sekolah perkotaan," kata Komisioner KPAI Retno Listyarti dalam keterangannya, Minggu (2/1/2022).

Baca juga: Dindik Tangsel Izinkan Siswa Belajar Daring jika Orangtua Khawatir Anaknya Ikuti PTM

Selain itu, pada 2021 jika dibandingkan 2020, terjadi peningkatan yang signifikan atas kesiapan infrastruktur adaptasi kebiasaan baru (AKB) di satuan pendidikan.

Retno mengungkapkan, semula AKB hanya 16,7 persen pada 2020, tetapi bertambah menjadi 79,17 persen pada 2021.

Adapun kategori kesiapan sekolah yang disusun KPAI berdasarkan indikator pengawasan mulai dari kategori sangat kurang hingga sangat baik.

Retno merinci, pada kategori sangat kurang memiliki skor 51-60, kategori kurang 61-70, kategori cukup 71-80, kategori baik 81-90, dan kategori sangat baik 91-100.

"Pencapaian kategori sangat baik (91-100) ada 11 sekolah, yaitu di jenjang pendidikan SMA ada 5 sekolah, di jenjang SMK ada 1 dan jenjang SMP ada 5 sekolah. Namun tidak ada jenjang SD yang mencapai skor nilai 91-100 (sangat baik)," jelasnya.

Menurut dia, jika ditotal keseluruhan sekolah yang diawasi, maka yang memiliki skor kategori sangat baik hanya sekitar 15,28 persen.

Sementara itu, kategori baik yaitu 81-90 ada 10 sekolah di jenjang SMA, 10 sekolah di jenjang SMK, 7 sekolah di jenjang SMP, dan 5 sekolah di jenjang SD.

Baca juga: Kapasitas PTM Terbatas Tetap 50 Persen di Tangsel, tapi Jam Pelajaran Ditambah Mulai Januari 2022

"Jika ditotal, secara keseluruhan, maka kesiapan infrastruktur untuk kategori baik dari total sekolah yang diawasi adalah 44,44 persen," ungkap Retno.

Sedangkan, untuk kategori cukup yaitu skor 71-80 terdapat 5 sekolah untuk jenjang SMA dan tidak ada untuk jenjang SMK.

Lalu, ada 6 sekolah yang memiliki kategori cukup di jenjang SMP, dan 3 sekolah untuk jenjang SD.

"Jika ditotal secara keseluruhan maka kesiapan infrastruktur untuk kategori cukup dari total sekolah yang diawasi adalah 19,44 persen," kata dia.

Kemudian, untuk kategori kurang dengan skor 61-70 ada 5 sekolah pada jenjang SMA, tidak ada jenjang untuk SMK, 2 sekolah untuk SMP, dan 3 sekolah untuk jenjang SD.

Apabila ditotal, lanjut Retno, kesiapan infrastruktur untuk kategori kurang dari total sekolah yang diawasi adalah 11,12 persen.

Terakhir, untuk kategori sangat kurang yaitu skor 51-60 ada 1 sekolah di jenjang SMA, 1 sekolah di jenjang SMK, 3 sekolah di jenjang SMP, dan 2 sekolah di jenjang SD.

"Jika ditotal secara keseluruhan, maka kesiapan infrastruktur untuk kategori sangat kurang dari total sekolah yang diawasi adalah 9,72 persen," tutur dia.

Baca juga: Plafon SMPN 6 Tangsel Ambrol, Pemkot Bakal Periksa Bangunan Sekolah Sebelum PTM 2022

Dari data itu, lanjut Retno, maka sekolah yang sudah menyelenggarakan PTM terbatas dengan kesiapan pada kategori cukup, baik dan sangat baik mencapai 79,17 persen.

Sedangkan sisanya, yaitu kategori kurang dan sangat kurang mencapai 20,83 persen.

Menurut Retno, hal ini berarti ada kondisi di mana sekolah dinyatakan belum siap infrastruktur, tetapi tetap menyelenggarakan PTM.

"Meskipun ketidaksiapan itu di antaranya adalah belum dibuatnya SOP (standar operasional Prosedur) dalam berbagai layanan saat PTM terbatas yang penilaiannya mencapai 30 persen dari total nilai," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com