Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Omicron Mayoritas dari Perjalanan Luar Negeri, Kemenkes: Dari Turki Kebanyakan Wisatawan

Kompas.com - 30/12/2021, 18:52 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kasus Covid-19 akibat penularan varian Omicron di Indonesia paling banyak ditemukan dari pelaku perjalanan asal Turki dan Arab Saudi.

Nadia mengatakan, mereka yang melakukan perjalanan dari Turki kebanyakan adalah para wisatawan. Sementara, mereka yang tiba dari Arab Saudi mayoritas adalah pekerja migran Indonesia (PMI).

"Dari Turki itu kebanyakan wisatawan, tapi kalau dari negara Arab Saudi dan beberapa negara lainnya kebanyakan PMI," kata Nadia dalam diskusi secara virtual melalui kanal YouTube BNPB, Kamis (30/12/2021).

Nadia mengatakan, pemerintah tidak mungkin menutup pintu masuk bagi warga negara Indonesia (WNI) yang ingin kembali ke Tanah Air.

Baca juga: Pasien Omicron di RSPI Disebut Alami “Hiperkoagulopati”, Apa Itu?

Sementara itu, terkait pelarangan masuknya warga negara asing (WNA) dari Turki dan Arab Saudi ke Indonesia, Nadia mengatakan, pemerintah masih melakukan kajian.

"Nah apakah WNA-nya perlu dilakukan pelarangan seperti 13 negara lainnya itu masih terus kita kaji," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Kasubdit Pelayanan Kegawatdaruratan Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan Asral Hasan mengatakan, mayoritas kasus Covid-19 varian Omicron berasal dari pelaku perjalanan asal Turki.

"Distribusi kasus bahwasanya mayoritas dari pelaku perjalanan luar negeri dari Turki," kata Asral dalam diskusi yang disiarkan kanal YouTube RSPI Sulianti Saroso, Kamis.

Asral mengatakan, dari jumlah kasus yang ada saat ini, pasien yang terinfeksi Varian Omicron sudah mendapat vaksinasi dosis lengkap.

Selain itu, mayoritas pasien Covid-19 dari varian Omicron berusia 40-49 tahun.

Baca juga: Penghuni Terpapar Omicron, Pengelola Apartemen di Pluit Gelar Tes Swab Gratis

"Untuk diagnosisnya PCR maupun Rapid Antigen masih baik mendeteksi omicron tapi perlu penelitian lebih lanjut," ujarnya.

Berikut ini rincian kasus Covid-19 dari varian Omicron yang dibawa pelaku perjalanan luar negeri:

• Turki: 20

• Arab Saudi: 13

• Uni Emirat Arab: 5

• Amerika Serikat: 3

• Jepang: 3

• London: 3

• Malaysia: 3

• non PPLN: 3

• Malawi: 2

• Republik Kongo: 2

• Spanyol: 2

• Irlandia: 2

• Dubai: 1

• Inggris: 1

• Kenya: 1

• Korea Selatan: 1

• Mesir: 1

• Nigeria: 1

• Ukraina: 1

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Nasional
Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Nasional
Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Nasional
Agenda Prabowo usai Putusan MK: 'Courtesy Call' dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: "Courtesy Call" dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Nasional
Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Nasional
'MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan...'

"MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan..."

Nasional
Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak 'Up to Date'

Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak "Up to Date"

Nasional
Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Nasional
Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Nasional
Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Nasional
Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Nasional
Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Nasional
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com