Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolonel P, Tersangka Penabrak Handi-Salsabila Diperiksa Kejiwaannya

Kompas.com - 30/12/2021, 09:05 WIB
Vitorio Mantalean,
Icha Rastika

Tim Redaksi

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi Militer TNI Angkatan Darat melakukan pemeriksaan terhadap para tersangka kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang merenggut nyawa sejoli Handi Hariasaputra (17) dan Salsabila (14).

Berdasarkan pemberitaan Kompas.id, salah satu tersangka, yakni Kolonel P diperiksa kesehatan jiwanya. 

”Hari ini ada pemeriksaan kesehatan jiwa,” kata Komandan Pusat Polisi Militer TNI AD Letnan Jenderal Chandra Sukotjo, dikutip Kompas.id pada Rabu (29/12/2021).

Baca juga: Permintaan Maaf KSAD Dudung atas Kasus Tabrakan Sejoli yang Libatkan 3 Prajurit TNI AD

Selain Kolonel P, dua oknum TNI lainnya juga menjadi tersangka kasus ini. Mereka yakni Kopral Satu DA dan Kopral Dua A.

Kendati demikian, menurut Chandra, baru kolonel P yang diperiksa kesehatan jiwanya. 

Menurut dia, tidak semua kasus perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan jiwa.

”Kasus-kasus tertentu saja,” kata Chandra.

Kecelakaan di Nagreg terjadi pada Rabu (8/12/2021).

Handi Hariasaputra (17) dan Salsabila (14) tewas ditabrak mobil yang berisi Kolonel P, Kopral Satu DA, dan Kopral Dua A.

Alih-alih dibawa ke rumah sakit, kedua korban justru dibuang ke Sungai Serayu, Jawa Tengah.

Baca juga: Jadi Tersangka, 3 Anggota TNI Penabrak Sejoli di Nagreg Ditahan

Handi diduga masih hidup saat ditenggelamkan.

Tiga hari kemudian, Sabtu (11/12/2021), jenazah Handi ditemukan di Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Banyumas, Jateng.

Sementara itu, Salsabila ditemukan di Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Cilacap, Jateng. Jaraknya 200 kilometer dari lokasi tabrakan.

Baca juga: Kopral Dua DA Penabrak Sejoli Nagreg Asli Gunungkidul, Dukuh: Panther Hitam Beberapa Kali Dibawa

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman telah menyatakan, ia yang bertanggung jawab atas tindakan tiga anak buahnya.

Dudung mengatakan, ia tetap menghormati dan mendorong proses hukum melalui peradilan yang jujur dan adil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com