JAKARTA, KOMPAS.com - Pertandingan final Piala AFF 2020 antara Indonesia dengan Thailand digelar Rabu (29/12/2021) malam.
Jelang digelarnya pertandingan leg pertama, beredar video lama Presiden Joko Widodo yang menjanjikan bonus Rp 12 miliar untuk timnas Indonesia.
Saat ditelusuri Kompas.com, video itu merupakan pernyataan Jokowi 5 tahun lalu, jelang final Piala AFF 2016 antara Indonesia melawan Thailand.
Berikut kutipan pernyataan Jokowi tersebut:
"Pertarungan nanti malam antara timnas Indonesia dan Thailand, kita semua ingin, rakyat Indonesua ingin agar tim kita tarung habis-habisan, kerja mati-matian, kita semua berharap kita jadi juara. Dan juga kita siapkan bonus Rp 12 M untuk seluruh pemain, ini untuk menambah semangat. Keinginan kita menang, keinginan rakyat juga menang, skor berapa pun enggak apa-apa," ucap Jokowi.
Baca juga: Link Live Streaming Final Piala AFF 2020 Indonesia Vs Thailand, Kickoff 19.30 WIB
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin juga membenarkan bahwa video yang ramai beredar jelang partai pamungkas malam ini adalah video lama.
"Video 2016," kata dia.
Kala itu, timnas Indonesia berhasil memetik kemenangan pada final leg pertama yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, 14 Desember 2016. Timnas selaku tuan rumah mengalahkan Thailand dengan skor 2-1.
Namun, pada pertandingan leg kedua yang digelar di Stadion Rajamangala, Bangkok, Skuad Garuda harus menerima kekalahan 0-2 dari Thailand.
Hasil tersebut membuat timnas Indonesia tertinggal dengan agregat 2-3 dan harus merelakan trofi Piala AFF 2016 ke tangan Skuad Gajah Perang.
Baca juga: Kenang Semangat Final Piala AFF 2016, Saat Pemerintah Indonesia Janjikan Bonus Rp 12 M
Lantas, adakah hadiah yang disiapkan Jokowi jelang final Piala AFF 2020?
Terkait hal tersebut, Kompas.com meminta konfirmasi dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.
Zainudin belum dapat menyampaikan hadiah yang bakal diberikan presiden ke timnas. Tetapi, ia memastikan bahwa pemerintah akan memberikan apresiasi.
"InsyaAllah tetap ada apresiasi dan perhatian dari pemerintah," kata Zainudin kepada Kompas.com, Rabu (29/12/2021).
Baca juga: Saat Perintah Sang Kolonel Buang Jenazah Handi-Salsabila Berujung Penjara Militer Tercanggih
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.