Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kilas Balik 2021, Satgas Covid-19 Paparkan Upaya Penanganan Pandemi di Indonesia

Kompas.com - 29/12/2021, 10:08 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pihaknya telah melakukan beberapa upaya dalam menangani pandemi di Indonesia selama 2021.

Upaya pertama, kata dia, pada keterisian tempat tidur ruang isolasi dan intensive care unit (ICU) rumah sakit (rs) rujukan.

“Awal 2021, total ada 45.000 tempat tidur dan saat ini meningkat dua kali lipat hingga 81.000. Jika dilihat angka keterisian tempat tidur (BOR), persentase keterisian BOR isolasi adalah 2,24 persen dan BOR ICU 3,88 persen,” kata dia, dikutip dari laman covid19.go.id, Selasa (28/12/2021).

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa.

Baca juga: RS Brimob Tunggu Izin Pemerintah Jadi Laboratorium Rujukan Tes Covid-19

Wiku menjelaskan, upaya kedua adalah jumlah laboratorium rujukan Covid-19. Pada Januari 2021, total ada 510 laboratorium dan mengalami peningkatan hampir dua kali lipat atau sebanyak 902 laboratorium.

Terlebih, persentase testing dari laboratorium tersebut sudah jauh melebihi target testing World Health Organization (WHO) yaitu sebesar 503 persen dibandingkan awal 2021 sebesar 85 persen

"Bahkan, saat ini kami memiliki lebih dari 23.000 fasilitas pemeriksa antigen yang tersebar di seluruh Indonesia," tambah Wiku.

Ketiga, lanjut dia, tempat tidur isolasi terpusat. Tercatat ada 20.000 tempat tidur isolasi terpusat yang tersebar di seluruh Indonesia per Juli 2021. Fasilitas ini siap dan fleksibel diaktifkan kembali ketika dibutuhkan.

Baca juga: Pemkot Depok: Tempat Tidur Isolasi Pasien Covid-19 Hanya Terpakai 10 Persen Saat Ini

Upaya keempat, sebut Wiku, jumlah posko desa dan kelurahan. Posko ini dimaksudkan sebagai alat pengawasan hingga di tingkat terendah di seluruh wilayah di Indonesia.

“Sepanjang 2021, pembentukan posko mencapai 29.000 unit. Artinya, 35,81 persen dari total desa dan kelurahan di Indonesia telah memiliki posko. Angka ini tentunya masih harus terus ditingkatkan, mengingat posko merupakan garda terdepan penanganan di tingkat mikro,” jelasnya.

Menurut Wiku, daya dan upaya yang dimiliki Indonesia telah menunjukkan kemampuan adaptasi, kesigapan, dan resiliensi seluruh lapisan masyarakat dalam penanganan pandemi.

Adaptasi dan kesigapan tersebut menjadi modal penting Indonesia untuk terus bertahan melawan tantangan pandemi yang dinamis. Hal ini termasuk melawan varian Omicron dan membawa Indonesia keluar dari pandemi di masa yang akan datang.

Baca juga: 3 Skenario Antisipasi Lonjakan Kasus Varian Omicron di Indonesia

“Karenanya, dengan memahami kilas balik dapat menjadi pengingat bahwa lonjakan kasus adalah hal yang mudah terjadi apabila lengah,” ujar Wiku.

Terlebih pula, lanjut dia, terdapat faktor-faktor lain yang lebih sulit dikendalikan, seperti munculnya varian baru. Namun, hal penting yang perlu diperhatikan adalah ketika terjadi lonjakan kasus yang membutuhkan waktu lama untuk penurunannya.

Wiku berharap, kilas balik 2021 dapat menjadi pengingat bahwa betapa besar dampak lonjakan kasus, terutama terhadap kondisi ekonomi masyarakat.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com