JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia mencatatkan 47 kasus Omicron hingga Selasa (28/12/2021). Dari angka tersebut, 46 kasus merupakan kasus impor dan satu kasus transmisi lokal.
Terhitung sejak kasus pertama diumumkan 16 Desember 2021, tak butuh waktu 2 minggu hingga Omicron mencapai 47 kasus.
Berikut perjalanan kasus Omicron di Indonesia dari kasus pertama hingga ke-47:
Kasus pertama Omicron diumumkan pada 16 Desember 2021. Kasus ini bermula dari terdeteksinya 3 orang petugas kebersihan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Jakarta.
"Ada tiga orang pekerja kebersihan di Wisma Atlet yang pada 8 Desember lalu dites dan hasilnya positif (Covid-19). Kemudian, pada 10 Desember dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan genome sequencing," ujar Budi dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (16/12/2021).
"Hasilnya keluar pada 15 Desember, yakni dari tiga orang yang positif tadi, satu orang dipastikan terdeteksi (terpapar) varian Omicron," lanjutnya.
Budi melaporkan, ketiga orang itu positif tanpa gejala.
Dua hari setelah kasus pertama atau 18 Desember 2021, pemerintah mengumumkan kasus kedua dan ketiga Omicron.
Dua pasien tersebut merupakan hasil pemeriksaan sampel dari 5 kasus probable Omicron yang baru kembali dari luar negeri. Keduanya memiliki riwayat perjalanan dari Amerika Selatan dan Inggris.
Baca juga: Pasien Omicron yang Lolos di Wisma Atlet Lakukan Tes Pembanding Hasilnya Negatif, Kok Bisa?
"Dua pasien terkonfirmasi terbaru adalah IKWJ, 42 tahun, laki-laki, perjalanan dari Amerika Selatan serta M, 50 tahun, laki-laki, perjalanan dari Inggris. Saat ini keduanya sedang menjalani karantina di Wisma Atlet," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi melalui laman Kemenkes RI, Sabtu (18/12/2021).
Tiga kasus Omicron berubah menjadi lima kasus setelah terjadi penambahan dua kasus yang diumumkan Kemenkes pada 21 Desember 2021.
Dua kasus baru itu merupakan pelaku perjalanan luar negeri dari London dan Inggris.
Baca juga: Terjadi Transmisi Lokal Omicron, Kemenkes Akui Hanya Periksa 5-10 Persen Kasus Covid-19
Menurut Nadia, mereka merupakan dua dari 11 orang yang dinyatakan probable atau kemungkinan terinfeksi varian Omicron berdasarkan hasil pemeriksaan S-Gene Target Failure (SGTF). Pemeriksaan tersebut dirilis pada Minggu (19/12/2021).
Kasus kembali bertambah pada 23 Desember 2021. Terdapat 3 kasus baru yang menyebabkan total kasus Omicron di Indonesia pada tanggal tersebut mencapai 8 kasus.
Tiga kasus tersebut berasal dari satu orang pekerja migran Indonesia (PMI) dari Malaysia dan dua orang PMI dari Kongo.
Baca juga: Pasien Covid-19 Penularan Lokal Omicron Tak Punya Riwayat ke Luar Negeri