Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Gaya Politik PSI yang Terus Sindir Anies Baswedan

Kompas.com - 28/12/2021, 07:39 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka enggan menyebutkan figur yang disinggung oleh Giring. Menurut dia, hal itu berpulang kepada penafsiran publik.

Namun demikian, menurut Isyana, pernyataan Giring itu disampaikan lantaran PSI tidak ingin persatuan Indonesia terkoyak.

Sebab, saat ini, banyak orang menghalalkan segala cara dalam berpolitik. Banyak yang ingin berkuasa meski tak peduli merusak hubungan satu sama lain.

Baca juga: Kontroversi Giring Ganesha: Singgung Pemolitisasi Agama Hingga Berambisi Nyapres

"Itulah sebabnya Bro Giring dalam pidatonya menegaskan bahwa Indonesia akan terancam jika kelak pengganti Pak Jokowi adalah sosok yang punya rekam jejak menggunakan isu SARA, bergandeng tangan dengan kelompok intoleran dan menghalalkan segala cara untuk menang dalam Pilkada," kata Isyana.

Mencari suara

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin berpandangan, gaya berpolitik Giring yang kerap menyindir Anies merupakan strategi PSI untuk merebut suara dari kelompok yang tidak menyukai Anies.

"Menyerang Anies terus mungkin karena dendam kekecewaan kekalahan Ahok oleh Anies di Pilkada 2017 yang lalu. Yang diincar PSI pemilih yang tak suka dengan Anies," kata Ujang saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/12/2021).

Namun, menurut Ujang, hal itu tidak cukup untuk meningkatkan elektabilitas PSI pada Pemilihan Umum 2024 mendatang karena masih ada sejumlah faktor lain yang menentukan.

Baca juga: Giring Sindir Sosok Pemolitisasi Agama hingga Figur yang Dipecat Jokowi, Siapa yang Dimaksud?

"Mungkin hajar dulu, serang dulu agar mendapatkan banyak pemberitaan luas. Ke depannnya mungkin akan gunakan strategi lain. Bisa dengan cara melakukan gaya politik yang santun," kata dia.

Bahkan, Ujang menilai, gaya politik Giring itu justru dapat menjadi bumerang bagi PSI karena mempraktikkan politik permusuhan, bukan politik kesantunan.

Ia mengatakan, Giring semestinya menyampaikan ide dan gagasan untuk Indonesia, bukan terus menerus menyerang lawan politiknya yang dapat membuat orang tak simpatik.

Baca juga: KPK: TNI Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi Helikopter AW-101

"Jika di mata publik dikenal dengan sesuatu yang negatif, bisa saja rakyat tak akan simpati pada Giring dan PSI, yang membuat elektabilitasnya biasa-biasa saja," kata Ujang.

Pendapat serupa dikemukakan oleh pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio yang menilai gaya politik Giring justru tidak disukai oleh anak-anak muda, kelompok yang menjadi pangsa pasar bagi PSI.

"Sangat disayangkan, tidak pantas sebuah partai politik dan seorang ketum partai politik melakukan komunikasi politik negatif seperti itu di depan presiden pula," kata Hendri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com