Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Kasih Jokowi kepada Umat Kristiani yang Tetap Patuh Prokes Saat Rayakan Natal

Kompas.com - 27/12/2021, 23:31 WIB
Krisiandi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengucapkan terima kasih kepada umat Kristiani yang tetap mematuhi protokol kesehatan saat merayakan Natal 2021.

Presiden mengatakan, sikap mematuhi prokes sebagai bentuk menjaga situasi pandemi yang mulai membaik.

"Agar tetap kondusif, agar risiko penyebaran Covid-19 bisa kita kendalikan dan kita bisa keluar dari pendemi," kata Jokowi dalam sambutan perayaan Natal Nasional 2021 yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (27/12/2021).

Baca juga: Liburan Natal dan Tahun Baru, 10 Provinsi Alami Kenaikan Kasus Covid-19

Jokowi mengatakan, tahun ini, merupakan yang kedua kalinya Natal dirayakan tanpa kerumunan dan keramaian. 

"Namun tetap khidmat," kata mantan gubernur DKI Jakarta ini.

Lebih lanjut, Kepala Negara menuturkan, hampir dua tahun ini bangsa Indonesia menghadapi ujian yang berat. Bukan hanya harus menghadapi pandemi, tetapi juga bencana di beberapa daerah.

"Namun saya berharap berbagai ujian itu justru memperkuat tali persaudaran kita dan menjadikan kita semakin kuat dan tangguh," kata Presiden.

Untuk itu, Presiden mengajak seluruh masyarakat untuk berlomba-lomba melakukan kebaikan, menggaungkan solidaritas dan gotong royong, serta bekerja untuk aksi kemanusiaan di seluruh Indonesia.

"Kita harus terus membuka kesadaran kita untuk membangkitkan persaudaraan mengggerakan naluri persaudaraan untuk bertindak dan membantu sesama," lanjut Jokowi.

Baca juga: Selama Libur Natal, Kasus Aktif Covid-19 di DKI Jakarta Bertambah 2 Kali Lipat

Dalam sambutannya, Jokowi mengajak seluruh umat kristiani untuk membangun optimisme menyambut tahun baru.

Menurutnya, jalan ke depan tak selalu mudah.

"Tapi dengan semangat dan persatuan yang kuat kita akan berhasil menghadapi semua tantangan-tantangan itu," ujar Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi pun mengucapkan selamat hari Natal dan Tahun Baru 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com