Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Politika dan Parameter Politik: Ganjar Dianggap Paling Layak Gantikan Jokowi

Kompas.com - 27/12/2021, 12:11 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Politika Research & Consulting bersama Parameter Politik Indonesia menunjukkan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merupakan sosok yang dianggap paling layak untuk menggantikan Presiden Joko Widodo.

Berdasarkan hasil survei tersebut, Ganjar memiliki elektabilitas tertinggi dalam simulasi 15 nama, 32 nama, maupun simulasi top of mind jika pemilihan presiden dilaksanakan saat survei digelar.

"Ganjar harus diakui, tidak hanya di survei kami, di survei lembaga-lembaga lain juga menyatakan ganjar paling dianggap layak oleh masyarakat untuk dijadikan calon presiden pasca-Jokowi," kata Direktur Eksekutif Politika Research & Consulting Rio Prayogo, Senin (27/12/2021).

Baca juga: Forum Sahabat Ganjar Serahkan Aspirasi Dukungan Ganjar Maju Pilpres 2024 kepada DPC PDIP Solo

Dalam simulasi top of mind, 17,2 persen responden menganggap Ganjar layak dipilih sebagai capres-cawapres, disusul oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (16,4 persen), dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (9,1 persen).

Selanjutnya, terdapat nama Jokowi di urutan keempat dengan elektabilitas 6,9 persen serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di urutan kelima dengan 5,2 persen.

"Masih ada yang menginginkan Jokowi karena ketidaktahuan mungkin, atau memang menginginkan untuk ketiga kalinya, saya tidak tahu," ujar Rio.

Dalam simulasi 32 nama, elektabilitas Ganjar juga yang tertinggi dengan angka 23,1 persen, mengungguli Prabowo (21,6 persen), Anies (11,4 persen), Sandiaga (7,9 persen), dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (5,1 persen).

Elektabilitas Ganjar juga berada di puncak dalam simulasi 15 nama dengan angka 25 persen, mengungguli sejumlah nama seperti Prabowo (22,9 persen), Anies (12,4 persen), Sandiaga (9,4 persen), dan Ridwan Kamil (5,8 persen).

"Ketika kita simulasi dengan 15 nama, maka Ganjar Pranowo sudah mendahului peringkat dari Prabowo Subianto yang selama ini di selalu ada di rentang margin of error," kata Rio.

Baca juga: Moderasi Politik Ganjar Pranowo

Adapun survei ini digelar pada 12 November 2021-4 Desember 2021 dengan metode wawancara tatap muka kepada 1.600 orang responden yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi.

Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error sebesar 2,5 persen.

Berikut ini hasil lengkap survei elektabilitas calon presiden yang diselenggarakan Politika Research & Consulting bersama Parameter Politik Indonesia: 

Simulasi elektabilitas capres top of mind

- Ganjar Pranowo: 17,2 persen

- Prabowo Subianto: 16,4 persen

- Anies Baswedan: 9,1 persen

- Joko Widodo: 6,9 persen

- Sandiaga Uno: 5,2 persen

- Ridwan Kamil: 4,0 persen

- Agus Harimurti Yudhoyono: 2,5 persen

Baca juga: Tuntut Ganjar Revisi UMP, Buruh Gelar Aksi Jalan Kaki Pakai Daster dari Kendal ke Semarang

- Basuki Tjahaja Purnama: 1,6 persen

- Gatot Nurmantyo: 1,1 persen

- Puan Maharani: 0,8 persen

- Lainnya: 6,8 persen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com