Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kementerian KP dan Alumni IPB Bersinergi untuk Keberlanjutan Perikanan

Kompas.com - 27/12/2021, 12:02 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) bekerja sama dengan Alumni Angkatan 33 Institut Pertanian Bogor (IPB) "TAN96UH" melakukan kegiatan restocking di Situ Gede, Bogor, Jawa Barat (Jabar), Minggu (26/12/2021).

Kerja sama tersebut dilakukan Kementerian KP melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), serta IPB melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IPB, dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Kelurahan Situ Gede.

Kegiatan restocking merupakan salah satu upaya Kementerian KP dalam meningkatkan pengelolaan sumber daya ikan dengan cara menambah stok ikan di perairan umum.

Adapun kegiatan restocking dilakukan di Situ Gede, Bogor, Jabar dengan menebar ikan sebanyak 33.000 ekor.

Baca juga: Jaga SDI di Danau Toba, Kementerian KP Lakukan Restocking Ikan

Jenis ikan yang ditebar, di antaranya ikan tor soro, patin, nilem, tawes, gurame, mas, dan udang galah.

Berbagai jenis ikan tersebut berasal BRSDM melalui Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan (BRPBATPP) Bogor dan Balai Riset Pemulihan Ikan (BRPI) Sukamandi serta Direktorat Jenderal (Ditjen) Perikanan Budidaya melalui Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) Sukabumi.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BRSDM Kusdiantoro mengatakan, kegiatan restocking di Situ Gede merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat untuk perikanan berkelanjutan.

Kusdiantoro menilai bahwa Situ Gede saat ini telah mengalami kemajuan pesat infrastruktur jika dibandingkan dengan waktu dirinya melaksanakan praktik kuliah dahulu. Kini pihaknya sendiri ingin melakukan perbaikan secara ekosistem.

Baca juga: Sukseskan Program Terobosan, Kementerian KP Siapkan Riset dan SDM Unggul

"Jadi kami tebar ikan-ikan yang secara ekonomis bagus dan secara spesies juga tidak merusak habitat ikan lain karena itu ikan-ikan lokal. Semoga ikan-ikan ini bisa tumbuh cepat di sini dan menebar manfaat buat masyarakat banyak," ujar Kusdiantoro dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (27/12/2021).

Menurutnya, kegiatan restocking memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk memperkaya jumlah sumber daya ikan.

Dengan banyaknya sumber daya ikan, lanjut Kusdiantoro, masyarakat diperbolehkan memancing.

Kegiatan restocking di Situ Gede, Bogor, Jawa Barat (Jabar), Minggu (26/12/2021).DOK. Humas Kementerian KP Kegiatan restocking di Situ Gede, Bogor, Jawa Barat (Jabar), Minggu (26/12/2021).

Meski demikian, masyarakat tidak diperbolehkan menjaring dan melakukan destructive fishing, seperti penangkapan ikan dengan bom dan potas. Hal ini penting dilakukan agar ikan bisa berkembang biak secara banyak.

Baca juga: KKP Rampungkan Penyidikan 2 Pelaku Destructive Fishing

“Kegiatan restocking meningkatkan sumber daya ikan menjadi semakin banyak. Dari hal ini maka dapat mendatangkan manfaat bagi masyarakat, misalnya melalui kegiatan memancing, wisata, kuliner, dan event-event besar seperti festival,” imbuh Kusdiantoro.

Selain itu, lanjut dia, masyarakat bisa memperoleh pendapatan dan protein hewani yang menyehatkan bagi kecerdasan otak. Bahkan, restocking juga bermanfaat untuk menjaga ikan dari kepunahan.

Sebagai informasi, kegiatan restocking menjadi salah satu rangkaian lanjutan dari kegiatan Reuni Perak Angkatan 33 IPB "TAN96UH" dengan tema “Membangun Konektivitas, Berkarya untuk Negeri”. Puncak acara ini dilaksanakan pada Sabtu (11/12/2021) lalu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com