Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal Birokrasi Lambat Atasi Tsunami Aceh, Jusuf Kalla: Ambil Pistol, Tembak Gemboknya!

Kompas.com - 27/12/2021, 11:33 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah 17 tahun berlalu sejak tsunami menerjang Aceh pada 26 Desember 2004 lalu.

Gelombang dahsyat yang dipicu gempa berkekuatan magnitudo 9,3 itu merenggut nyawa sebanyak 230.000 jiwa dan 500.000 orang lainnya kehilangan tempat tinggal.

Situasi darurat itu tentu perlu direspons dengan cepat oleh pemerintah.

Buku berjudul "Ombak Perdamaian" karya Fenty Effendy memotret suasana rapat pemerintah ketika itu yang dipimpin oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Sebagaimana diberitakan Tribunnews.com, Jusuf Kalla (JK) berulang kali menunjukkan kekecewaannya dalam rapat tersebut.

Baca juga: 7 Fakta Tsunami Aceh 26 Desember 2004: Gempa Setara Bom 100 Gigaton

Misalnya, JK sempat kecewa karena pemerintah hanya memiliki persediaan 8 ton obat-obatan, jauh di bawah kebutuhan 12 ton obat-obatan.

JK pun sempat memberi ultimatum kepada seorang pejabat Kementerian Kesehatan agar semua obat yang ada di Jakarta segera diterbangkan ke Serambi Mekkah.

"Saya tidak mau tahu bagaimana caranya, malam ini kumpulkan semua obat yang ada di Jakarta untuk segera angkat ke sana dengan Hercules. Harus berangkat pukul lima pagi," kata JK.

"Tapi ini kan sudah tengah malam pak. Semua gudang dan tempat penyimpanan barang sudah terkunci dan pemegang kuncinya kami tidak tahu tinggal di mana," jawab pejabat itu.

Baca juga: Museum Kapal PLTD Apung di Banda Aceh, Saksi Bisu Tsunami Aceh

Sontak, JK menepuk meja karena merasa kecewa. Ia memerintahkan pejabat itu untuk segera memberikan alamat gudang-gudang penyimpanan obat.

Ia menegaskan, di tengah situasi darurat semestinya para pejabat tidak perlu berpikir ada di mana kunci gudang-gudang itu.

"Rakyat Anda menderita begini masih saja bicara soal gembok. Sekarang, berikan alamat gudang-gudang penyimpanan tersebut. Tak usah cari yang pegang kunci gembok. Ambil pistol, tembak gembok itu," kata JK.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com