JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta jajarannya memperkuat testing dan tracing Covid-19.
Sebab, kata dia, mayoritas kasus Omicron berasal dari orang tanpa gejala (OTG).
"Kami tetap imbau testing itu karena OTG banyak sekali ditemukan dalam Omicron ini dari 46 kasus yang kami sebut di atas," kata Luhut dalam konferensi pers daring, Senin (27/12/2021).
Luhut mengakui bahwa angka testing menurun beberapa waktu terakhir. Hal ini kemungkinan karena beberapa daerah sudah mencatatkan nol kasus virus corona.
Baca juga: Hati-hati, Kasus Covid-19 pada Anak Meningkat akibat Omicron
Meski situasi menunjukkan perbaikan, Luhut meminta testing tetap digencarkan. Sebab, langkah tersebut membantu mengidentifikasi potensi penyebaran kasus dan mencegah terjainya penyebaran kasus.
"Melalui testing dan tracing yang kuat, langkah lockdown di level mikro seperti di Wisma Atlet dapat kita implementasikan seandainya terjadi transmisi lokal varian Omicron yang sudah terdeteksi," ucap Luhut.
Pemerintah, kata Luhut, terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah masuknya varian Omicron.
Misalnya, memberlakukan karantina 10-14 hari bagi warga yang baru tiba di Indonesia dari luar negeri.
Kemudian, memperketat pintu masuk perjalanan internasional dan melarang warga yang berasal dari sejumlah negara untuk masuk ke Tanah Air.
Baca juga: Dalam 11 Hari, Kasus Covid-19 Varian Omicron Bertambah 45
Luhut pun mengimbau masyarakat untuk menunda perjalanan luar negeri yang tidak mendesak. Sebab, hampir seluruh kasus Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.
"Jika hanya ingin berlibur pergilah ke berbagai tempat wisata domestik di Indonesia. Selain lebih aman dari serangan Omicron, tempat wisata domestik tidak kalah cantik dengan wisata di luar negeri," kata dia.
Hingga saat ini, lanjut Luhut, kasus Covid-19 di Tanah Air masih berada pada tingkat yang rendah. Situasi ini telah berlangsung selama 164 hari sejak puncak kasus varian Delta pada 15 Juli lalu.
Meski Omicron telah mencapai 46 kasus, Luhut memastikan bahwa belum terlihat adanya indikasi peningkatan kasus akibat gelombang varian baru itu.
Baca juga: 46 Kasus Omicron, Luhut: Pengetatan Baru Dilakukan jika Sudah Lebihi Ambang Batas
Selain itu, tingkat perawatan di rumah sakit dan angka kematian pasien Covid-19 masih sangat terkendali.
"Namun sekali lagi pemerintah tetap super hati-hati dan waspada karena masih banyak ketidaktahuan kita tentang virus ini. Monitoring terhadap Covid-19 masih dilakukan secara ketat hingga level kabupaten/kota," ucap Luhut.