Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan dengan Prabowo dan Cara Sandiaga Meredam Konflik Setelah Didukung Ulama

Kompas.com - 27/12/2021, 06:09 WIB
Mutia Fauzia,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengunjungi kantor Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di tengah riuh pemberitaan mengenai dukungan ijtima ulama dan reaksi politikus Gerindra Kamrussamad.

Pertemuan antara pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2019 lalu tersebut ternyata memunculkan momen unik.

Berdasarkan video pertemuan yang diunggah Sandiaga dalam akun Instagram miliknya, Prabowo terkejut ketika tahu bahwa Sandiaga berjalan kaki ke kantornya.

Prabowo mengaku baru tahu bahwa ternyata kantor Sandiaga hanya berjarak sekitar 200 meter dari kantornya.

Baca juga: Pengamat Sebut Pertemuan Prabowo-Sandiaga untuk Redakan Gejolak Internal Gerindra Usai Dukungan Ijtima Ulama

Sandiaga pun memperlihatkan letak kantornya yang berdekatan dengan kantor Prabowo di dalam cuplikan video tersebut.

"Ada yang menarik saat bertemu dengan Pak @prabowo kemarin sore. Ia terkejut mendengar bahwa saya berjalan kaki menuju ke kantornya. Padahal jaraknya memang tak jauh, tak lebih dari 200 meter, masih bertetangga," kata dia.

Ia mengaku senang bisa mengunjungi Prabowo di sela-sela jadwal keduanya yang begitu padat.

Sandiaga mengatakan, pertemuan antara dirinya dan Prabowo sebagian besar membahas mengenai isu-isu terkini, termasuk masalah kebangkitan ekonomi kreatif dan pariwisata.

Kepada Prabowo, ia mengatakan bahwa sektor yang saat ini sedang ia geluti, yakni pariwisata dan ekonomi kreatif mulai bergeliat.

Baca juga: Bertemu Prabowo, Sandiaga Mengaku Bahas Pariwisata yang Mulai Bangkit

Salah satu indikatornya yakni lapangan kerja yang mulai tercipta di sektor-sektor tersebut. Sandiaga pun berharap pertemuan antara dirinya dengan Prabowo bisa memberikan pesan optimistis kepada masyarakat.

"Dari pertemuan ini saya berharap kita bisa sama-sama memberikan pesan optimis kepada masyarakat. Sekaligus memastikan bahwa program yang pemerintah hadirkan telah tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu," kata Sandiaga.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Sandiaga Salahuddin Uno (@sandiuno)

Redakan gejolak internal Gerindra

Pertemuan Sandiaga dan Prabowo ini terjadi di tengah adanya dukungan bagi Sandiaga sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 dari Forum Ijtima Ulama dan Pemuda Islam Indonesia (PII) se-Jawa Barat.

Hal tersebut ternyata menimbulkan gejolak di internal Partai Gerindra. Politikus Partai Gerindra Kamrussamad menyesalkan adanya dukungan bagi Sandiaga dari kelompok tersebut.

Baca juga: Pengamat Sebut Pertemuan Prabowo-Sandiaga untuk Redakan Gejolak Internal Gerindra Usai Dukungan Ijtima Ulama


Kamrussamad mengatakan, para ulama semestinya mengetahui sosok Sandiaga Uno yang sebenarnya, termasuk rekam jejaknya terhadap perjuangan umat Islam.

"Jangan melihat cover saja, track record-nya dalam 20 tahun terakhir ini, jejak dan kontribusinya terhadap perjuangan umat apa saja, saya khawatir ulama kita belum sepenuhnya mengetahui jejak sesungguhnya sosok Sandiaga," kata Kamrussamad dalam keterangan tertulis, Kamis (16/12/2021).

Halaman:


Terkini Lainnya

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com