Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elite Gerindra dan PKB Bahas Peluang Koalisi 2024 di Sela-sela Muktamar NU

Kompas.com - 23/12/2021, 16:33 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengakui, pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar turut membicarakan peluang koalisi antara kedua partai pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

"Ya tadi sedikit-sedikit kita sudah mulai bicara tentang, Pak Muhaimin bertanya kepada kami tentang apakah Pak Prabowo maju (Pilpres 2024), kami jawab Pak Prabowo insya Allah maju. Kami juga bertanya kepada Pak Muhaimin apakah bapak maju 2024? Pak Muhaimin juga mengatakan, ya insya Allah juga," kata Muzani dalam siaran pers, Kamis (23/12/2021).

Muzani mengatakan, Gerindra dan PKB merupakan partai yang sama-sama memiliki orientasi untuk kemajuan rakyat, bangsa, dan umat.

Baca juga: Akui Tak Mudah Menangkan Prabowo, Sekjen Gerindra Ajak Kader Kerja Keras

Ia menyebut, kedua partai juga memiliki kesamaan pandang serta sama-sama lahir dari rakyat.

"Kita sama sama memiliki ketajaman bagaimana perjuangan terhadap rakyat, orang kecil terus diasah dan kita sama-sama memiliki orientasi-orientasi kebangsaan," ujar Muzani.

Kendati demikian, wakil ketua MPR itu tidak bisa memastikan apakah Gerindra akan berkoalisi dengan PKB karena itu bergantung pada proses politik ke depan.

Di samping itu, Muzani mengungkapkan, pertemuan antara Gerindra dan PKB merupakan bentuk silaturahim untuk menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) yang pemilihan Lampung sebagai tuan rumah Muktamar ke-34 NU.

Muzani yang merupakan anggota DPR dari daerah pemilihan Lampung I mengaku bahagia karena Lampung mendapat kehormatan dipercaya sebagai tuan rumah Muktamar NU.

"Lebih dari itu di muktamar ini kami 'kerawuhan' (kedatangan) Ketua Umum PKB, Pak Muhaimin Iskandar. Sehingga sebagai sesama pimpinan partai politik saya merasa perlu untuk 'mengayubagyo' (berbahagia) dan merasa perlu utk menemui beliau untuk menyampaikan rasa terima kasih," ujar Muzani.

Baca juga: Sekjen Gerindra: Hakikat dan Tujuan Kita Dirikan Partai, Prabowo Jadi Presiden

Sementara itu, Muhaimin mengatakan PKB dan Gerindra memiliki kepentingan yang sama untuk menyukseskan penyelenggaraan muktamar.

Muhaimin pun menyatakan, PKB memiliki hubungan baik dengan Gerindra sejak lama dan tidak menutup kemungkinan berkoalisi pada Pilpres 2024 mendatang.

"Kemersaan sudah dari dulu dan moga-moga kemesraan itu abadi. (Peluang koalisi 2024) tipis-tipis lah," kata Muhaimin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com