JAKARTA, KOMPAS.com- Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta agar peran Nahdlatul Ulama (NU) tidak hanya dirasakan di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri dan tingkat global.
Sebab, NU sebagai organisasi keagamaan besar di Indonesia memiliki anggota yang tersebar baik di dalam maupun di luar negeri.
"Kalian semua harus bisa memikirkan langkah-langkah NU ke depan supaya perannya optimal di dalam negeri maupun di luar negeri, di tingkat global," kata Ma'ruf saat menerima audiensi Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU Luar Negeri di Lampung, Rabu (22/12/2021) dikutip dari siaran pers.
Baca juga: Muktamar NU Gelar Pemilihan Rais Aam dan Ketua Umum PBNU Hari Ini
Ma'ruf menuturkan, peran NU sebagai organisasi Islam yang moderat dan mengajarkan paham kebangsaan telah dilakukan dengan baik.
Namun, menurut mantan Rais Aam NU tersebut, ada peran-peran lain yang perlu dioptimalkan oleh NU sesuai dengan perkembangan zaman.
"Peran-peran di luar itu terutama ekonominya, ini yang belum. Oleh karena itu, bagaimana 100 tahun kedua ini supaya peran NU tidak hanya soal kebangsaan tetapi soal ekonomi dan peran globalnya," kata Ma'ruf.
Ma'ruf menambahkan, dengan sumber daya manusia pengurus NU yang tersebar di berbagai lokasi dan dikelola dengan baik, potensi besar ini dapat menjadi sebuah kekuatan besar yang berdampak pada kemaslahatan umat.
Baca juga: Muktamar NU Bakal Pilih Ketum, Ini Daftar Ketua Umum PBNU dari Masa ke Masa sejak 1926
"Mengubah potensi menjadi kekuatan. Bagaimana potensi yang besar menjadi suatu kekuatan yang bisa kita jadikan gerakan melalui perbaikan-perbaikan," ujar mantan ketua MUI tersebut.
Adapun audiensi tersebut dihadiri oleh PCI NU China Imron Rosyadi Ahmad, PCI NU Brunei Darussalam Didi Supardi dan Saptono, PCI NU Turki Ahmad Munji, PCI NU Belanda Ibnu Fikri, PCI NU Australia M Taqiyuddin, PCI NU Mesir Tubagus Mansur, dan PCI NU Malaysia M Taufik.
Dalam audiensi itu, perwakilan PCI NU juga melaporkan program kerja dan kegiatan yang telah dilakukan di wilayah masing-masing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.