Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muktamar NU Digelar di 4 Lokasi, Pemilihan Ketum di Pondok Pesantren Darussa'adah Lampung Tengah

Kompas.com - 22/12/2021, 10:52 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelenggaraan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) resmi dibuka pada Rabu (22/12/2021) di Lampung.

Ketua Panitia Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) Imam Azis mengungkapkan, pihaknya menyediakan empat lokasi untuk perhelatan rangkaian acara.

"Penyelenggaraan Muktamar dilaksanakan di, satu, di Pesantren Darussa'adah di sini ini. Kemudian Universitas Lampung (Unila), Universitas Islam Negeri Raden Intan, dan Universitas Malahayati," kata Imam dalam pembukaan Muktamar ke-34 NU, disiarkan melalui akun YouTube TV NU, Rabu.

Baca juga: Jokowi Dipuji di Muktamar NU, Jalan Tol Luar Biasa Pak, Sekarang Lampung Padat

Imam melanjutkan, pihaknya membagi empat lokasi pelaksanaan Muktamar agar tidak terjadi penumpukan massa selama penyelenggaraan acara.

Empat lokasi itu juga digunakan untuk rangkaian acara sidang, salah satunya yaitu pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

"Sidang pleno, termasuk pleno pemilihan Rais Aam, serta pemilihan Ketua Umum yang dilakukan secara langsung melalui musyawarah mufakat itu Insya Allah akan dilaksanakan di Pondok Pesantren Darussa'adah yang saat ini kita hadiri saat ini," ungkapnya.

Selain itu, pihak panitia juga telah membentuk Satgas Covid-19 Khusus Muktamar ke-34 NU dalam rangka memenuhi protokol kesehatan yang ketat di masa pandemi.

Baca juga: Dibuka Rabu Ini, Muktamar Ke-34 NU Dihadiri 1.959 Peserta

Menurut dia, tugas Satgas itu adalah untuk mencegah adanya penyebaran Covid-19 dan menangani jika adanya penularan virus.

Terkait protokol kesehatan, panitia telah melakukan minimalisasi peserta dalam Muktamar ke-34 NU.

Hal ini, kata Imam, tercermin dari adanya pembatasan undangan perwakilan dari setiap pengurus.

"Semula, biasanya tujuh orang setiap pengurus wilayah dan pengurus cabang. (Sekarang) kita hanya mengundang tiga orang dari masing-masing pengurus wilayah, pengurus cabang dan pengurus cabang istimewa dari internasional," ucapnya.

Baca juga: Sejarah Berdirinya NU: Lahir dari Pemikiran Para Kiai

Sementara itu, Imam juga mengatakan bahwa peserta resmi yang menghadiri Muktamar kali ini berjumlah 1.959 orang.

Mereka terdiri dari pengurus wilayah 102 orang dari 34 provinsi, pengurus cabang 1.563 dari 523 kabupaten, dan pengurus cabang istimewa dari 13 negara.

Adapun Muktamar ke-34 NU bertemakan "Menuju Satu Abad NU: Membangun Kemandirian Warga untuk Perdamaian Dunia".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com