Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen Gerindra: Hakikat dan Tujuan Kita Dirikan Partai, Prabowo Jadi Presiden

Kompas.com - 22/12/2021, 10:15 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gerindra menegaskan bahwa salah satu tujuan pendirian Partai Gerindra adalah untuk menjadikan Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia.

Adapun Prabowo saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra. 

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Gerindra Sumatera Utara, Selasa (21/12/2021).

"Inilah hakikat dari tujuan kita, mendirikan partai dan keinginan kita, Prabowo jadi presiden," kata Muzani dalam keterangannya, Selasa.

Kendati demikian, Muzani mengakui bahwa memenangkan Prabowo bukanlah pekerjaan ringan.

Baca juga: Adu Elektabilitas Jelang Pilpres 2024: Dari Prabowo sampai Ganjar Pranowo

Hal itu disadarinya pula meski dalam berbagai survei, Prabowo dinyatakan unggul dari kandidat lainnya sebagai calon presiden.

Oleh karena itu, Muzani meminta kepada seluruh kader untuk bekerja keras dan komitmen pada garis perjuangan partai, yakni selalu bersama, menjadi teman, membantu serta melindungi rakyat.

Muzani mengatakan, Rakorda ini juga memutuskan untuk mendukung Prabowo maju menjadi capres dari Partai Gerindra dalam Pilpres 2024.

"Saya akan sampaikan keputusan ini kepada Pak Prabowo, bahwa yang diharapkan rakyat Sumatera Utara melalui kepengurusan partai Gerindra beliau maju dalam Pilpres 2024," jelasnya.

Atas dukungan itu, Muzani menyebut Gerindra mendoakan agar Prabowo selalu sehat, kuat, dan umur panjang sehingga mampu menjalankan amanah jika kelak terpilih menjadi presiden.

Lebih lanjut, Wakil Ketua MPR itu menjelaskan strategi untuk memenangkan Prabowo dalam Pilpres.

Pertama, ia menilai bahwa memenangkan Prabowo sebenarnya hanya butuh waktu beberapa menit. Namun, kata dia, untuk menggerakkan hati rakyat memilih Prabowo dibutuhkan kerja keras berbulan-bulan bahkan tahunan dari setiap kader Gerindra.

"Seperti akad nikah hanya dibutuhkan waktu beberapa menit untuk menyatakan pernikahan itu sah. Masalahnya, untuk meyakinkan seseorang dalam perjodohan itu memerlukan waktu yang panjang bahkan mungkin pilihan berganti-ganti," nilai Muzani.

Oleh karena itu, Muzani menekankan konsistensi dan kontinuitas kerja politik di semua elemen Gerindra sangat diperlukan sebagai partai rakyat guna memenangkan Prabowo.

Diberitakan, dalam beberapa kali kesempatan, Muzani memang menyatakan bahwa Gerindra terus mendukung Prabowo untuk maju dalam Pilpres 2024.

Muzani bahkan sempat mengatakan, kemungkinan besar Prabowo akan menerima mandat para kader untuk maju lagi di Pemilihan Presiden 2024. Menurutnya, masih ada cita-cita partai yang belum terwujud.

Baca juga: Saling Sindir Gerindra-Demokrat, dari Ketum Karbitan hingga soal Presidential Threshold

"Majunya beliau karena begitu masifnya permintaan kita semua. Majunya beliau karena begitu besar harapan rakyat, pembangunan harus berlanjut, cita-cita kita berpartai belum terwujud," kata Muzani dalam Rapat Koordinasi Daerah DPD Gerindra Sulawesi Selatan, dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (10/10/2021).

"Maka apa yang baru saudara ucapkan akan kami teruskan. Dan dengan tidak mendahului jawaban beliau, saya katakan sekali lagi, Insya Allah Pak Prabowo akan maju di Pilpres 2024," lanjut Muzani. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Nasional
Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Nasional
Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Nasional
Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Nasional
Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Nasional
Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah 'Clear', Diserahkan pada Ketua Umum

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah "Clear", Diserahkan pada Ketua Umum

Nasional
Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Nasional
Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal 'Drop' di Yordania

Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal "Drop" di Yordania

Nasional
RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com