Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akui Tak Mudah Menangkan Prabowo, Sekjen Gerindra Ajak Kader Kerja Keras

Kompas.com - 22/12/2021, 09:33 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menyadari bahwa memenangkan Ketua Umum Prabowo Subianto menjadi presiden pada kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bukan pekerjaan ringan.

Menurut dia, meski selalu unggul dari kandidat lainnya dalam survei, tetap perlu ada strategi yang dilakukan Gerindra untuk mewujudkan impian memenangkan Prabowo sebagai presiden.

Maka, dia meminta kepada seluruh kader Gerindra untuk bekerja keras dan komitmen pada garis perjuangan partai yakni selalu bersama, menjadi teman, dan membantu serta melindungi rakyat.

Baca juga: Survei Charta Politika: Ganjar, Prabowo, dan Anies Politikus dengan Elektabilitas Tertinggi

"Inilah hakikat dan tujuan kita mendirikan partai dan keinginan kita, Prabowo jadi presiden," kata Muzani dalam keterangannya, Selasa (21/12/2021).

Hal tersebut disampaikan Muzani saat menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Gerindra Sumatera Utara di Medan, Selasa.

Adapun Rakorda itu memutuskan untuk mendukung Prabowo maju menjadi calon presiden dari Gerindra pada Pilpres 2024.

Muzani mengeklaim memenangkan Prabowo hanya dibutuhkan waktu beberapa menit. Hitungan itu mengacu pada saat pemilih menusuk atau mencentang surat suara. 

Hanya saja, kata Muzani, menggerakkan hati dan keyakinan rakyat untuk menggunakan waktu beberapa menit itulah yang dibutuhkan kerja keras berbulan-bulan bahkan tahunan dari setiap kader Gerindra.

"Seperti akad nikah hanya dibutuhkan waktu beberapa menit untuk menyatakan pernikahan itu sah. Masalahnya, untuk meyakinkan seseorang dalam perjodohan itu memerlukan waktu yang panjang bahkan mungkin pilihan berganti-ganti," jelasnya.

"Namun akhirnya akad nikah itulah yang menjadi jodoh dari perjalanan panjang," sambung dia.

Menurut Wakil Ketua MPR itu, proses politik juga mengenal hal serupa mulai dari menggiring pilihan, pikiran dan pendapat orang untuk sampai pada keputusan Prabowo adalah pilihannya.

Maka, kata dia, konsistensi dan kontinuitas kerja politik di semua elemen Gerindra sangat diperlukan sebagai partai rakyat.

"Ini memerlukan kesabaran dan waktu panjang dalam perjuangan," imbuh dia.

Di sisi lain, Muzani mengaku bakal menyampaikan deklarasi permohonan dukungan capres dari Gerindra Sumatera Utara kepada Prabowo.

Atas hal itu, Muzani mengatakan bahwa Gerindra mendoakan agar Prabowo selalu sehat dan diberikan umur panjang agar mampu menjalankan amanah jika kelak terpilih menjadi presiden.

Baca juga: Adu Elektabilitas Jelang Pilpres 2024: Dari Prabowo sampai Ganjar Pranowo

Sebelumnya diberitakan, politikus Partai Gerindra Arief Poyuono mengakui, sebagian besar kader dan pengurus partainya memang bersikukuh untuk mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali dalam Pilpres 2024.

Hanya saja, Arief mengatakan bahwa pengusungan Prabowo dalam Pilpres tidak akan berjalan mudah, terlebih untuk menang dalam Pilpres 2024.

"Tapi saya ingatkan kembali, tidak mudah, tidak gampang untuk Prabowo menang," kata Arief saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (19/12/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com